Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura, Provinsi Papua, meminta warga untuk tidak menebang pohon sembarangan terutama di daerah dataran tinggi.
“Selain mengurangi produksi air tapi juga dapat mendatangkan bencana banjir dan longsor,” ujar Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey di Jayapura, Jumat (17/6/2022).
Dikatakan Pekey, menjaga hutan tetap hijau dengan pohon-pohon terawat agar ketersediaan air tetap terjaga, mengingat saat ini masuk musim kemarau. Data dari BMKG Wilayah V Jayapura akan berlangsung dari Juli-Agustus 2022.
“Pembukaan lahan baru, baik untuk pertanian dan bangunan pada lahan yang dilindungi tidak diberikan izin supaya hutan tidak gundul,” ujar Pekey.
Dikatakan Pekey, dengan tidak menebang pohon sembarangan agar mencegah pemanasan, karena pohon menjadikan lingkungan asri dan sejuk.
“Kami sudah lakukan sosialisasi dan pasang papan pemberitahuan tapi itu diabaikan bahkan saat petugas melakukan penertiban, warga menolak dan melawan,” ujar Pekey.
Pekey berharap, kesadaran masyarakat dalam menjaga alam agar memberikan kehidupan, seperti oksigen, menjaga ketersediaan air, dan terhindar dari banjir dan longsor.
“Mari kita semua bersama-sama bertanggung jawab dengan menjaga hutan kita agar tetap lestari dan alam tetap berdamai dengan kita. Kalau kita ganggu alam, maka bencana pasti kita sendiri yang rasakan,” ujar Pekey. (*)
Discussion about this post