Jayapura, Jubi – Guna memaksimalkan potensi SDA dari perspektif daya tarik wisata, Dinas Pariwisata Kota Jayapura mensosialisasikan dokumen perencanaan daya tarik wisata atau DTW Pantai Holtekamp, Distrik Muara Tami.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Jayapura, Mathias B Mano mengatakan, sosialisasi tersebut untuk pengembangan wisata agar mensejahterakan masyarakat terutama pengelola wisata.
Kota Jayapura memiliki potensi sumber daya alam atau SDA melimpah, salah satunya potensi wisata yang bisa dikelola untuk meningkat perekonomian warga.
“Sosialisasi ini juga untuk memberikan pemahaman dan informasi dalam mengembangkan daya tarik wisata di Holtekamp,” ujarnya di Hotel Grand Talent Jayapura, Kamis (25/8/2022).
Selain itu, dikatakannya, dapat memberikan pemahaman kepada pengelola wisata di Pantai Holtekamp, sekaligus memberikan saran dan masukan terkait dukungan master plan daya tarik pengembangan daya tarik pantai.
“Bersinergi dengan pemerintah dalam pengembangan Pantai Holtekamp. Peserta sosialisasi dari masyarakat pengelola wisata. Narasumber dari praktisi kepariwisataan dan ahli perencanaan,” ujarnya.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Jayapura, Robby Kepas Awi mengatakan, pariwisata merupakan industri jasa yang berkontribusi bagi kesejahteraan ekonomi masyarakat.
“Kita bersyukur keindahan alam di Kota Jayapura ini. Pantai Holtekamp merupakan bagian dari Teluk Youtefa yang aman untuk dikunjungi wisatawan. Keterlibatan pemilik hak ulayat sangat penting agar kelestarian lingkungan tetap terjaga,” ujarnya.
Dikatakannya, mengembangkan potensi wisata sesuai dokumen perencanaan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dengan membangun dukungan kepariwisataan dengan sarana dan prasarana serta kualitas pelayanan.
“Selama ini hanya fokus di Pantai Base-G dan Pantai Hamadi, tapi Pantai Holtekamp belum terkelola dengan baik. Oleh karena itu, kami membuat dokumen perencanaan, seperti membangun rumah dan toko di pantai. Kerja sama pemerintah daerah dan pengelola wisata, seperti penanganan sampah dan retribusi,” jelasnya. (*)