Manokwari, Jubi – Puluhan petani kampung Sidei Jaya, Kabupaten Manokwari, Papua Barat mendatangi gedung DPRD Manokwari, untuk mengadukan kerugian yang dialami akibat dugaan pencemaran limbah sawit terhadap lahan pertanian mereka.
Dalam aksi tersebut, puluhan petani menyampaikan lima poin tuntutan ke DPRD kabupaten Manokwari salah satunya memanggil manajemen PT.Medco Papua Hijau Selaras (MPHS) yang diduga lalai terhadap lingkungan sekitar.
“Kami meminta DPRD segera memfasilitasi pertemuan antara PT.MPHS, Pemerintah Daerah dan warga kampung Sidei Jaya yang terdampak dugaan pencemaran limbah sawit,” ujar Jumat, koordinator aksi, Rabu (20/4/2022).
Jumat bersama puluhan petani juga mendesak DPRD Kabupaten Manokwari melakukan peninjauan terhadap dokumen analis dampak lingkungan atau AMDAL PT.MPHS yang dikeluarkan instansi terkait.
“Kami juga meminta DRPD segera membentuk tim guna memperhitungkan kerugian warga dan petani kampung Sidei Jaya yang terkena dampak luapan limbah sawit PT.MPHS,” ujar Jumat membacakan isi tuntutan di depan gedung DPRD Manokwari.
Sementara, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Manokwari Bons Rumbruren mengatakan, aspirasi petani kampung Sidei Jaya ini segera ditindaklanjuti dalam rapat yang akan digelar Kamis besok.
“Kami segera melakukan rapat dengar pendapat atau hearing dengan para pihak, untuk menentukan langkah selanjutnya,” ujar Bons Rumbruren. (*)
Discussion about this post