Jayapura, Jubi – Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Papua menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait dampak ekonomi terhadap Daerah Otonomi Baru (DOB) dan menghadirkan Ketua Komisi II DPR RI, Ahmad Doli Kurnia.
Selain Ahmad Doli, FGD yang berlangsung di Hotel Swiss Bell Jayapura, Jumat (14/10/2022), juga menghadirkan Rektor Universitas Cenderawasih Apolo Safanpo, Direktur Operasional Bank Papua Isak Wopari, dan Kepala Dinas Peridagkop, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay sebagai pembicara.
“Kadin melihat dengan adanya DOB di Papua akan muncul pusat-pusat ekonomi baru dengan rentang kendali yang begitu dekat, untuk itu perlu di bahas secara baik,” kata Ketua Umum Kadin Papua, Ronald Antonio, di Jayapura.
Dalam diskusi yang dihadiri berbagai stakeholder, ujar ia, Ahmad Doli akan menjelaskan latar belakang kenapa DOB bisa terjadi, dan Apolo Safanpo akan menjelaskan soal kesiapan sumber daya manusia Papua terkait jumlah sarjana yang siap menempati posisi yang diperlukan di tiga provinsi baru (Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan).
Sedangkan Kepala Dinas Peridagkop, UKM dan Tenaga Kerja Provinsi Papua, Omah Laduani Ladamay, akan berbicara soal lapangan kerja yang akan terbuka bagi angkatan kerja. Sementara Isak Wopari dari Bank Papua menjelaskan bagaimana pertumbuhan ekonomi yang akan muncul di tiga daerah baru.
“Jadi sudah jelas pusat pertumbuham ekonomi akan terjadi, sehingga diharapkan Papua akan lebih cepat dibangun,” ujarnya.
Menyinggung soal tingkat kemahalan harga di Papua, Ronald Antonio berharap dengan hadirnya pusat perekonomian harusnya logistik bisa ditekan, apalagi didukung dengan infrastruktur yang memadai.
“Intinya, peluang bagi generasi muda Papua untuk terjun di sektor non-PNS akan terbuka lebar, tinggal bagaimana masing-masing melihat peluang itu. Kami harap apa yang dihasilkan dalam FGD bisa menjadi bahan bagi kita semua,” harapnya. (*)