Jayapura, Jubi – Jenazah dua polisi yang meninggal dalam serangan kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat di Kabupaten Paniai, Provinsi Papua Tengah, pada Rabu (20/3/2024) baru akan dievakuasi pada Jumat (22/3/2024) pagi. Jenazah keduanya akan dievakuasi ke Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Hal itu dinyatakan Kepala Kepolisian Resor atau Kapolres Paniai, AKBP Abdus Syukur Felani, Kamis (21/3/2024) malam.“Untuk proses evakuasi akan dilaksanakan besok pagi,” kata Abdus melalui layanan pesan WhatsApp.
Bripda Arnaldobert Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri meninggal dalam serangan yang dilakukan kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) di Pos Polisi Ndeotadi 99, Distrik Baya Biru, pada Rabu (20/3/2024) pagi. Serangan itu terjadi saat Arnaldobert dan Sandi mengamankan helipad di Distrik Baya Biru. Sejumlah dua pucuk AK-47 milik polisi juga dirampas TPNPB.
Menurut Abdus, evakuasi jenazah Bripda Arnaldobert Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri terkendala transportasi. “Helikopter yang akan digunakan mengevakuasi baru mendarat di Kabupaten Nabire [Rabu] siang, sehingga besok pagi baru akan dilakukan penjemputan,” jelasnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan jenazah kedua polisi disemayamkan di Distrik Baya Biru.
Benny menyatakan pasca penembakan dua anggota polisi itu, aparat keamanan menemukan jenazah seorang warga sipil bernama Dani (45). Jenazah Dani ditemukan tidak jauh dari lokasi penyerangan yang dilakukan TPNPB.
“Korban tersebut meninggal dunia dengan panah yang menancap di bagian punggung belakang,” ujarnya. (*)