Jayapura, Jubi – Aksi penembakan dan pembakaran yang diduga dilakukan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB kembali terjadi di Kabupaten Puncak, Provinsi Papua dalam dua pekan terakhir. Demikian kata Kepala Kepolisian Resor Puncak, Kompol I Nyoman Punia.
Tercatat, pada Selasa (15/8/2023) dua unit rumah milik warga dan tower Telkomsel di Kampung Kago, Distrik Ikaga dibakar sekelompok orang sekitar pukul 16.37 Waktu Indonesia Timur.
Kemudian pada Rabu (23/8/2023) TPNPB diduga menembak seorang warga sipil bernama Lukman Ahmad (32) di Komplek Pasar Tradisional Ilaga sekitar pukul 18.40 Waktu Indonesia Timur (WIT), serta membakar gudang beras milik Pemerintah Kabupaten Puncak di Kampung Jenggerpaga, Distrik Ilaga.
I Nyoman Punia melalui pesan singkat WhatsApp ,Kamis (24/8/2023) mengatakan Lukman Ahmad telah dievakuasi ke Timika Ibu Kota Kabupaten Mimika untuk mendapat penanganan medis lebih lanjut, akibat luka tembak pada bagian kepala.
“Tadi pagi pukul 07.00 WIT korban sudah dievakuasi. Sebelumnya ia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Illaga dalam keadaan sadar,” kata Punia.
Mengenai kronologis, jelas Punia, penembakan terjadi saat korban sedang berada dalam kios miliknya. Kemudian tidak lama terdengar suara langkah seseorang yang mendekatinya, dan dengan cepat melepas tembakan dengan menggunakan senjata laras pendek.
“Saat aparat keamanan TNI-Polri merespons suara tembakan, korban ditemukan terluka dan berdarah di kepala, namun kondisinya masih sadar. Meski aparat keamanan sudah melakukan penyisiran, pelaku tidak ditemukan di area TKP yang kemungkinan telah melarikan diri,” jelasnya.
Dalam menghadapi situasi ini, ujar Punia, aparat keamanan gabungan TNI-Polri saling berkoordinasi untuk menjaga situasi di Puncak agar tetap kondusif dan terkendali.
“Patroli terus dilakukan, sebab terdapat kekhawatiran mengingat kompleks pasar termasuk wilayah rawan,“ katanya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak TPNPB terkait aksi penembakan dan pembakaran tersebut(*)