Manokwari, Jubi – Seorang terduga pelaku penyerangan diduga berinisial ER di Distrik Kramomongga Kabupaten Fakfak, Papua Barat diduga tewas ditembak oleh Anggota Satuan Brimob di Distrik tersebut, Kamis (31/8/2023).
“Kami mendapat informasi dari tim kami di lapangan bahwa terjadi penembakan terhadap warga yang diduga pelaku penyerangan di Distrik Kramomongga,” kata Pemerhati Hak Asasi Manusia HAM di Tanah Papua, Yan Cristian Warinussy, Jumat (1/9/2023).
Yan menyebut telah mengutus tim untuk melakukan investigasi terkait laporan warga dari Fakfak, tersebut.
“Saya sudah mengurus tim investigasi dari LP3BH Manokwari ke Fakfak untuk melakukan penyelidikan secara independen,” ucapnya.
Direktur LP3BH itu mendesak Kapolda Irjen Pol Daniel T Monang Silitonga untuk terbuka dalam proses pencarian dan penyelidikan kasus penyerangan Gedung Kantor Distrik dan Gedung Sekolah SMP Negeri 4 Kramomongga hingga menewaskan kepala Distrik.
“Informasi soal penembakan ini kami dapatkan dari warga di Fakfak, saya mendesak Kapolda dan jajaranya agar terbuka,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun, pelaku yang ditembak polisi telah dimakamkan di TPU Kabupaten Fakfak. Proses pemakaman dikawal ketat oleh Kepolisian.
Sementara, saat dihubungi, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Daniel TM Silitonga saat dikonfirmasi membenarkan terjadinya penembakan seorang terduga pelaku penyerangan di Distrik Kramomongga.
“Iya benar,” ucap Kapolda menjawab konfirmasi melalui aplikasi perpesanan WhatsApp.
Sebelumnya, Kepolisian menyebut telah menangkap tiga orang terduga pelaku penyerangan kantor distrik dan Sekolah di Kramomongga. Peristiwa penyerangan itu menewaskan Darson Hegemur, kepala distrik Kramomongga. Ketiga orang yang sudah ditangkap yakni FR, VPK dan TH, selain itu sebanyak 21 orang ditetapkan masuk Daftar pencarian orang DPO.(*)