Jayapura, Jubi – United Liberation Movement for West Papua atau ULMWP menyampaikan terima kasih banyak untuk dukungan semua pihak atas terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT II di Vanuatu. Hal itu disampaikan Ketua Panitia KTT II ULMWP, Apolos Sroyer pada acara pembubaran panitia KTT II ULMWP, di Kota Jayapura, pada Sabtu (4/11/2023) malam.
“[Terselenggaranya] KTT II ULMWP tidak terlepas dari dukungan semua pihak sehingga KTT boleh berlangsung sesuai dengan rencana,” ujarnya.
KTT II ULMWP telah digelar di Vanuatu pada 26 Agustus sampai 3 September 2023. Hasil KTT II ULMWP telah memutuskan delapan klaster program, struktur kepengurusan organisasi yang terbagi dalam Dewan Legislatif, Dewan Yudikatif, dan Dewan Eksekutif. KTT juga merumuskan Undang-Undang Dasar ULMWP yang menunjang tata kelola organisasi serta memutuskan perjuangan kemerdekaan dan kedaulatan politik bangsa Papua akan dipusatkan di Tanah Papua.
Sroyer mengatakan dalam proses KTT II dukungan secara material maupun moril yang luar biasa dari berbagai pihak baik dari rakyat Papua, pimpinan ULMWP, pimpinan TPNPB, WPA, Dewan Gereja Papua, Dewan Adat Papua dan berbagai organ perjuangan yang berafiliasi maupun nonafiliasi dengan ULMWP.
Sroyer mengatakan negara-negara, NGO, CSO yang menjadi mitra memberikan dukungan baik material maupun memberikan kritikan, nasihat, pertimbangan, dan masukan terhadap perjuangan bangsa Papua.
“Syukur dan terima kasih kepada Tuhan pemilik Tanah Papua bahwa dalam keterbatasan pelaksanaan KTT hingga pasca-KTT dapat terlaksana dengan baik hingga tersusun laporan proses KTT II ULMWP,” katanya.
Ketua Dewan Yudikatif tersebut mengatakan berkat dukungan itu, sehingga KTT II ULMWP terlaksana sesuai dengan rencana dan menghasilkan sejumlah keputusan yang menentukan bagi keberlanjutan perjuangan kemerdekaan Papua di bawa wadah ULMWP.
Sroyer mengatakan sejumlah keputusan yang dicapai melalui kesepahaman dan kesepakatan bersama yang dibangun atas landasan persatuan yang murni itu, wajib dilakukan secara konsisten dan strategis dengan merujuk pada konstitusi organisasi.
“Dengan demikian maka perjalanan bertahap menuju kemerdekaan Papua bisa dicapai,” ujarnya.
Ia mengatakan panitia juga menyampaikan ucapan terima kasih untuk para kepala negara Melanesia dan secara khusus kepada pemerintah, para chief dan rakyat Vanuatu yang telah membuka pintu bagi penyelenggara KTT II ULMWP. Menurutnya hasil laporan proses KTT II menjadi pegangan bersama di bawa payung ULMWP sekaligus menjadi catatan sejarah dan sumber kajian pendidikan politik bagi generasi Papua.
“Kami mohon maaf sepulang dari KTT kami panitia berusaha merampungkan laporan dari perencanaan sampai selesainya KTT II. [Dan] puji Tuhan kerja keras laporan [telah] diselesaikan,” katanya. (*)