Jayapura, Jubi – Tim futsal Papua, putra dan putri gagal melangkah ke Pekan Olahraga Nasional – PON XXI usai tumbang di babak kualifikasi. Hasil tersebut membuat target yang diusung Asprov PSSI Papua meleset dari ekspektasi.
Tim putra kalah di babak kualifikasi Grup H yang berlangsung di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, 29 – 31 Oktober lalu.
Tim futsal putri yang bertindak sebagai tuan rumah Grup F di GOR Cenderawasih hanya membutuhkan hasil imbang pada laga terakhir untuk lolos ke PON XXI, namun mereka justru kalah 3-5 dari Papua Barat, Minggu (5/11/2023).
Ketua Asosiasi Futsal Provinsi Papua, Daud Henry Arim mengatakan, tim futsal gagal melangkah ke PON XXI karena tidak dibekali dengan masa persiapan yang maksimal dengan TC terpusat.
“Target dari ketua Asprov PSSI Papua untuk sepak bola dan futsal harus lolos ke PON XXI, tapi yang terjadi sepak bola yang lolos dan futsal tidak lolos. Di lihat dari persiapan latihan kita memang kurang karena kita paling banyak itu satu minggu dua kali, baik putra dan putri sehingga persiapan ke sini tidak maksimal,” kata Daud Arim.
Ia menyebutkan, persiapan mandiri yang dilakukan oleh timnya tak optimal untuk membentuk skuad yang solid dan ideal.
“Kalau TC kan di penampungan dan hasilnya akan berbeda, tapi karena TC mandiri dari rumah datang latihan dengan waktu yang tidak maksimal dengan target tinggi rasanya tidak mungkin, dan ini hasil yang kita dapat,” ujarnya.
Ia juga sedikit kecewa karena tim futsal Papua yang merupakan pemegang medali emas PON XX tahun 2021 lalu gagal jadi tuan rumah babak kualifikasi dan harus bertanding di Makassar. Akibatnya, mereka gugur dan gagal lolos ke PON XXI di Aceh – Sumut tahun 2024 mendatang.
“Dari awal saya sudah sampaikan kalau bisa kita tim futsal putra jadi tuan rumah juga karena kita kan juara atau peraih medali emas PON XX tahun 2021 lalu, semestinya teman-teman di Asprov berusaha untuk mempertahankan futsal putra itu bisa jadi tuan rumah, tapi kenyataannya berbeda dan kita dikerjain wasit di Makassar,” katanya.
Meski begitu, ia tak mau larut dalam kekecewaan. Ucapan maaf dan terima kasih disampaikan AFP Papua kepada KONI Papua dan Asprov PSSI Papua yang telah memberikan dukungan.
“Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Papua, Asprov dan KONI Papua karena tim futsal tidak bisa lolos ke PON XXI, kita sudah berusaha tapi semua lawan lebih baik dari kita. Kita berharap bisa terus berlatih untuk iven-iven lainnya. Kita mengucapkan terima kasih untuk pengurus KONI Papua dan Asprov Papua yang telah membantu kita untuk mengikuti Pra-PON baik di Sulsel maupun di sini, terima kasih banyak dan ini hasil yang bisa kami raih,” ujarnya. (*)