Sentani, Jubi – Harga ikan laut di Pasar Baru Sentani, Kabupaten Jayapura, mengalami kenaikan. Hal ini terjadi dampak dari cuaca yang belakangan ini terus turun hujan disertai angin kencang, dan berlangsung selama pertengahan Januari hingga saat ini.
Salah satu pedagang ikan laut di Pasar Baru Sentani, Mansyur, mengatakan stok penyimpanan kadang habis dan mau tidak mau harga ikan menjadi naik.
“Harga ikan normalnya, tuna yang kecil Rp 50 ribu hingga Rp 80 ribu per ekor, yang sedang Rp 85 ribu hingga Rp 100 ribu, sementara yang besar kisaran Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu per ekor. Harga ini untuk kembali modal,” ujarnya, di Pasar Baru Sentani, Selasa (7/3/2023).
Dikatakan, stok ikan dari Sentra Ikan Laut Pasar Hamadi Kota Jayapura kalaupun tersedia maka tidak begitu banyak, karena ada ribuan pedagang ikan yang berlomba mendapatkan stok tersebut.
“Antara mau beli dan tidak beli, jika dapat yang ukuran besar, jual di sini kita tambah harga Rp 20 ribu atau Rp 50 ribu dari harga beli di stok seharga Rp 150 ribu atau Rp 200 ribu,” jelasnya.
Pria muda asal Pangkep, Sulawesi Selatan ini juga mengeluh dengan jumlah pembeli yang kian hari terjadi penurunan jumlahnya. Hal ini disebabkan karena sudah ada belasan pedagang ikan yang berjualan di pinggir jalan di luar pasar.
“Biasanya kita saling intip, jika pedagang yang di pinggir jalan berjualan ikan dalam jumlah yang banyak maka kita pilih berjualan dengan jumlah yang sedikit, karena percuma beli ikan banyak, tetapi yang laku sedikit,” katanya.
Hal senada juga dikatakan, pedagang ikan lainnya, Riswan, bahwa cuaca sangat berpengaruh terhadap ketersediaan dan penjualan ikan laut. Hal ini diperburuk situasi, ketika pemerintah daerah tidak tegas terhadap para pedagang ikan laut di pinggir jalan.
“Soal belanja atau beli ikan, bukan hak kita sebagai pedagang. Tugas kita menyediakan ikan, tetapi tugas mengatur adalah pemerintah. Ini seperti mengadu kita sesama pedagang, di waktu yang akan datang pasti saja terjadi bentrok. Karena setiap saat pedagang ikan di pasar ikan ini keluhkan hal yang sama,” ujarnya. (*)