Jayapura, Jubi – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) meminta pemerintah Kabupaten Yahukimo memberikan perhatian kepada warga sipil Orang Asli Papua yang ada di wilayah perang Yahukimo, agar dilindungi dari penyisiran aparat keamanan Indonesia yang hendak memburu TPNPB.
“Pemerintah jangan sepihak mengurus pengungsian warga sipil non Papua yang keluar dari Kabupaten Yahukimo,” kata Juru Bicara Tentara Nasional Papua Barat (TPN PB) Sebby Sambom kepada Jubi melalui layanan WhatsApp, Jumat (17/3/2023).
Sambom mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Yahukimo harus berani dan mempunyai konsep yang tepat untuk melindungi semua warga sipil baik OAP maupun non OAP yang berada di Yahukimo.
“Kalau bupati melindungi rakyat non Papua saja, bupati layak diadili jika rakyat banyak jadi korban bertubi -tubi dari aparat keamanan (TNI/Polri) dan TPN PB,” katanya.
“Pemerintah jangan menunjukan sikap tidak adil karena pemerintah harus melihat semua warga sipil yang ada. Tidak boleh pilih kasih. Pemerintah tidak boleh mengorbankan masyarakat dari operasi yang dilakukan oleh aparat keamanan Indonesia untuk mengejar TPNPB,”katanya.
Sambom mengatakan, pemerintah harus memahami cara menangani warga pengungsi di daerah konflik. “Jangan terlalu mendengar bisikan pihak pihak tertentu untuk mendiskriminasi Orang Asli Papua dalam situasi seperti ini,” katanya. (*)
