TPNPB Kodap XVI Yahukimo bakar gedung Sekolah Dasar Inpres (YPK) Metayona Dekai

Bakar
 Gedung Sekolah SD Inpres YPK Metayona Dekai Yahukimo yang dibakar oleh TPNPB Yahukimo - Doc. TPNPB

 

Jayapura, Jubi – Brigadir Jenderal (Brigjen) Elkius Kobak,  Panglima Kodap XVI Yahukimo dan Komandan Operasi Mayor. Erick Bahabol menyatakan bertanggung jawab atas pembakaran Gedung SD Inpres YPK Metayona Dekai Yahukimo  pada Senin, 13 Maret 2023.

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) membakar sekolah  karena dinilai melunturkan kesadaran akan ke -Papua-an.

“Karena pendidikan di Papua dapat melumpuhkan kesadaran akan Ke-Papua-an ,sehingga banyak generasi Papua sulit melihat masalah di depan mata. Pengalaman banyak anak-anak sekolah selesai Perguruan Tinggi datang masuk PNS, TNI/POLRI, DPR, bupati serta ikut berpartisipasi mempertahankan kedudukan Indonesia di Papua,  maka memperlemah perjuangan kita Rakyat Bangsa Papua,  sehingga (sekolah) kami bakar,” kata Panglima Kodap XVI Yahukimo Brigadir Jenderal (Brigjen) Elkius Kobak dalam rilis  yang disampaikan  juru bicara TPNPB Sebby Sambom, kepada Jubi, Selasa (14/3/2022).

Kobak mengatakan, pembakaran itu dilakukan oleh Komandan Operasi Batalyon HSSBI Wene Kobak dan Tiruan Bonny Sobolim, atas instruksi Brigjen. Elkius Kobak.

“Semua kantor-kantor Pemerintah, gedung-gedung sekolah, toko, kios, pompa bensin di Yahukimo, segera bakar. Saya siap akan bertanggung Jawab sebab semua akses itu memberikan ruang leluasa kepada Kolonial Indonesia terus-menerus menindas rakyat Bangsa Papua supaya dengan dalil mensejahterakan Rakyat Papua,” katanya.

Kobak mengatakan,  secara langsung dan tidak langsung Indonesia membunuh rakyat bangsa Papua melalui pendidikan.

“Pendidikan di Indonesia itu justru mencuci otak Ke-Papua-an, makanan dan minuman kadaluarsa, tabrak lari, penembakan, pemenjaraan rakyat Papua semakin hari semakin habis,” katanya.

Kobak mengatakan, sekolah sekolah akan dibangun sendiri setelah Papua merdeka.  Jadi semua anak sekolah di Yahukimo ambil barisan Bersama.

“Saya harap juga teman-teman silat, Karate dan semua bela diri yang ada di Yahukimo ambil barisan bersama saya,  lebih umum Papua semua fasilitas pemerintah segera ganggu. Khusus Yahukimo, saya siap bertanggung Jawab,” katanya.

Kobak mengatakan, TNI Polri jangan menangkap masyarakat sipil sembarangan, sebab aktor utama yang memimpin perang di Yahukimo adalah  Brigjen. Elkius Kobak dan Mayor. Erick Bahabol.

“Jangan main tangkap masyarakat sipil yang tidak tahu menahu soal peperangan sesama militer TPNPB dan TNI. Kami meminta aparat harus membebaskan warga masyarakat yang ditangkap. Jangan main tangkap sewenang-wenang,” katanya.

 

 

 

 

Comments Box

Dapatkan update berita terbaru setiap hari dari News Room Jubi. Mari bergabung di Grup Telegram “News Room Jubi” dengan cara klik link https://t.me/jubipapua , lalu join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
banner 400x130
banner 728x250