Jayapura, Jubi – Aparat gabungan TNI/Polri meningkatkan patroli di wilayah Oksibil, Ibu Kota Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan. Hal itu disampaikan Kepala Kepolisian Resor Pegunungan Bintang, AKBP Mohammad Dafi Bastomi, Rabu (4/10/2023), terkait pengamanan pasca eskalasi konflik bersenjata di sana.
Menurut Dafi, peningkatan patroli dilakukan agar tidak ada lagi teror atau gangguan keamanan terhadap warga Kabupaten Pegunungan Bintang, khususnya Oksibil. “Kami terus meningkatkan patroli di Kota Oksibil dan sekitarnya, untuk menjaga keamanan warga,” kata Dafi melalui layanan pesan WhatsApp, Rabu.
Kepala Satuan Tugas Hubungan Masyarakat Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno mengatakan upaya menjaga keamanan Pegunungan Bintang membutuhkan kerja sama seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat.
“Kami berharap semua warga turut menjaga keamanan. Kami dari TNI/Polri dan pemerintah daerah akan berupaya keras melakukan langkah preemtif dan preventif untuk menjaga kemanan,” kata Bayu.
Sebelumnya, terjadi eskalasi konflik bersenjata di Pegunungan Bintang. Pada 18 September 2023, terjadi kontak tembak antara aparat keamanan dengan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB di Kampung Yapimakot, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan. Dalam peristiwa itu satu personel Polri atas nama Briptu Agung tewas tertembak.
Usai kontak tembak itu, kelompok TPNPB membakar satu pasar dan tujuh kios milik warga di Distrik Serambakon. Kelompok TPNPB juga menembak warga sipil bernama Regina Bitdana (50) dan Jonan Kalakmabin (35). Mereka tertembak saat sedang berada di rumahnya yang berada di Kampung Okpol.
Pada 19 September 2023, seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP atas nama Simon Petrus Sroyer (35), mengalami luka pada bagian telinga kanan akibat terserempet peluru tajam. Ia juga mengalami luka sobek di bagian perut akibat senjata tajam (sangkur) milik kelompok TPNPB.
Pada 30 September 2023, aparat keamanan menyergap anggota kelompok TPNPB yang dipimpin Ananias Ati Mimin. Sejumlah lima anggota TPNPB meninggal dalam penyergapan itu, dan dimakamkan di Taman Pemakaman Umum atau TPU Okpol Kampung Okpol, Distrik Oksibil, pada Selasa (3/10/2023). (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!