Manokwari, Jubi – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sorong sedang memburu pelaku penganiayaan dan pembakaran seorang perempuan paruh baya yang meninggal dunia saat dievakuasi ke Rumah Sakit terdekat di Kota Sorong Papua Barat Daya (PBD).
Kapolresta Sorong Kombespol Happy Perdana Yudianto menyatakan, bahwa identitas dari sejumlah terduga pelaku pembakaran sudah diketahui, dan sedang dilakukan pengejaran.
“Kepolisian akan melakukan tindakan hukum bagi para pelaku pembakaran, nama-nama pelaku sudah ada, sementara pengejaran, sekitar 2 sampai 3 orang sedang dalam pengejaran, kami fokus pada pelaku penyiraman bensin dan pematik api,” ujar Yudianto dalam konferensi pers bersama Forkopimda Kota Sorong, Selasa (24/1/2023).
Ia menyatakan, bahwa akhir-akhir ini banyak isu penculikan anak yang sudah dicek faktanya tapi ternyata tidak benar atau hoaks, karena sampai saat ini Polresta Sorong belum menerima laporan atau pengaduan terkait penculikan anak.
“Isu hoaks penculikan anak yang beredar ini sebelumnya sudah saya perintahkan untuk disampaikan ke masyarakat melalui jajaran kapolsek dan personel Bhabinkamtibmas, namun saat kejadian, personel kami terbatas sementara massa terlalu banyak. Senjata api juga tidak dapat digunakan sembarang karena ada protap yang berlaku,” ujar Kapolres menjelaskan.
Kesempatan ini, ia juga mengimbau agar masyarakat tidak main hakim sendiri ketika mencurigai seseorang warga seperti yang terjadi hari ini di Kota Sorong.
“Masyarakat diharapkan untuk tetap waspada, tidak resah, karena kepolisian rutin melaksanakan patroli di sekolah-sekolah demi keamanan siswa. Imbauan juga kepada orang tua untuk waspada serta bijak saat menerima informasi secara langsung maupun melalui media sosial,” ujarnya.
Respons pemerintah
Penjabat Wali Kota Sorong, George Yarangga, menyatakan turut prihatin dan berbelasungkawa atas meninggalnya satu korban jiwa dan dua korban luka dalam insiden yang terjadi di kawasan Kokoda Kota Sorong, Selasa pagi.
“Pemerintah Kota Sorong turut berduka cita, dan akan memberi bantuan bagi para korban,” ujar Yarangga.
Pj Wali Kota Sorong juga memerintahkan Sekda beserta OPD terkait agar segera menjenguk para korban di RS serta membebaskan segala biaya pengobatan dan diberikan santunan.
“Atas nama pemerintah, kami juga mengimbau agar masyarakat tidak terhasut berbagai kabar bohong hingga main hakim sendiri terhadap sesama warga, tanpa mendapatkan informasi yang lengkap dari pihak berwajib,” ujar Yarangga. (*)