Jayapura, Jubi – Kepolisian Daerah atau Polda Papua menggelar latihan Sistem Pengamanan Kota atau Sispamkota dalam rangka mengantisipasi terjadinya konflik saat pra-pasca Pemilu di Bumi Cenderawasih di lapangan Sekolah Polisi Negara Dok 9 Kota Jayapura, Senin (16/10/2023).
Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Mathius Fakhiri mengatakan simulasi pengamanan yang dipraktikan personel didahului dari masa pendaftaran pasangan calon, masa kampanye, masa tenang, pemungutan suara, penghitungan suara, dan rekapitulasi hasil pemungutan suara.
“Ini kami lakukan agar setiap personel pelaksana pengamanan bisa mengetahui dan memahami akan tugas dan fungsinya saat berada di lapangan,” katanya.
Fakhiri berharap, seluruh jajaran Polda Papua bisa melakukan pelatihan yang sama di masing-masing daerah, dalam rangka mempersiapkan personel pengamanan Pemilu secara maksimal.
“Makanya anggota kami kasib latihkan, bahkan saya minta semua kabupaten/kota melakukan hal yang sama sehingga semua bisa melaksanakan prosedur pengamanan secara baik dan benar apabila terjadi kasus Pemilu, sampai dengan gangguan kelompok bersenjata atau TPNPB,” ujarnya.
Dalam menjalankan pengamanan, kata Fakhiri pembagian tugas penting sehingga kolaborasi bisa dilakukan dengan baik dan benar untuk mengurangi risiko dampak dari kejadian.
“Di Papua sangat krusial kalau tidak ada dukungan bantuan, maka kami harus mempersiapkan kekuatan sendiri, baik yang ada di Polda Papua maupun TNI. Makanya komunikasi terus kami bangun sehingga apabila Polri membutuhkan, maka teman-teman TNI bisa langsung memback up,” katanya.
Tidak lupa, Fakhiri juga meminta peran aktif pemerintah daerah dan masyarakat dalam menjaga keamanan saat Pemilu digelar.
“Sebenarnya pengaman lebih bagus jika semua terlibat aktif. Makanya kami juga minta masyarakat dan pemerintah turut serta dalam pengamanan di semua tempat,” ujarnya. (*)