Nabire, Jubi – Misalena Hagisimijau, siswi SD YPPK Titigi yang menjadi korban ledakan ranjau di Distrik Titigi, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, kini tengah dirawat di rumah kerabatnya di Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Sebelumnya, Misalena Hagisimijau sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Timika di Kabupaten Mimika.
Hal itu disampaikan kerabat korban, Marthen Hagisimijau saat dihubungi melalui panggilan telepon pada Kamis (23/11/2023). Menurutnya, Misalena Hagisimijau sudah keluar dari RSUD Timika sejak 17 November 2023.
“Setelah dirawat di RSUD Timika, Misalena Hagisimijau diberikan kursi roda serta obat untuk diminum di rumah keluarganya di Kabupaten Mimika,” kata Marthen.
Misalena dirawat di RSUD Timika pada 9 – 17 November 2023. Marthen Hagisimijau menyatakan hingga kini kaki kanan Misalena tidak bisa dilipat, karena pen yang dipasang petugas medis. Sementara kaki kiri Misalena telah bisa digerakkan. “Kaki kanannya itu memang tidak bisa dilipat, sebab mereka pasang besi pen,” kata Marthen.
Marthen menyatakan Misalena juga terluka di bagian lengan tangan sampai pergelangan tangan karena terkena serpihan bahan peledak itu, namun luka itu tidak terlalu besar. “Luka-luka itu juga belum kering, sementara dalam perawatan agar bisa kering,” kata Marthen.
Marthen menyatakan pihak keluarga Misalena memilih membawa keluar Misalena dari RSUD Timika karena mengkhawatirkan biaya perawatan di rumah sakit itu. “Untuk sementara keluarga korban belum bisa balik ke Titigi, karena harus berobat [sampai] pulih lalu bisa balik ke Intan Jaya,” katanya. (*)