Sentani, Jubi – Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw, mengatakan dalam pertemuan bersama Presiden Jokowi serta tiga Pokja Majelis Rakyat Papua (MRP) dan Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB), pada Jumat (20/5/2022) di Istana Presiden, di sela-sela kegiatan tersebut ia menyinggung soal jalan Sentani-Depapre kepada Presiden Jokowi.
“Pak Presiden, jalan yang menuju ke pelabuhan yang pernah Pak Presiden kunjungi, jalannya hingga saat ini belum dikerjakan. Padahal, ruas jalan ini sangat penting, seperti yang Pak Presiden perintahkan waktu kunjungan ke pelabuhan peti kemas di Depapre,” kata Bupati Awoitauw menirukan apa yang ia sampaikan kepada presiden, di Lapangan Apel Gunung Merah usai ibadah syukur, Selasa (24/5/2022).
Lanjut Mathius, usai mendengar informasi tersebut, presiden langsung memanggil ajudannya untuk mencatat informasi itu. Menurutnya, beberapa waktu lalu Kantor Staf Presiden (KSP) telah menggelar rapat bersama Pemerintah Provinsi Papua, Balai Jalan Papua, untuk progres pekerjaan jalan di tahun ini.
“Yang perlu diperhatikan adalah, ruas jalan yang dibangun ini, mutu dan kualitasnya sama dengan jalan-jalan di pusat ibu kota, artinya mutu dan kualitas terbaik. Dan ada dua jalur, di sebelah kiri dan kanan tentunya ada bangunan milik warga, fasilitas umum seperti gereja, kantor kampung, dan fasilitas pendidikan akan terkena dampak pelebaran. Pemerintah provinsi akan bertanggung jawab terhadap penggusuran bangunan serta tanaman milik warga,” jelasnya.
Pemerintah Distrik Sentani Barat sedang melakukan pendataan terhadap kepemilikan, baik tanaman, setiap bangunan, serta bangunan fasilitas umum untuk memastikan bahwa semua pekerjaan dapat berjalan dengan baik hingga selesai.
“Dukungan masyarakat sudah jelas, tinggal tugas pemerintah provinsi untuk mengeksekusi dan proyek pemerintah pusat ini bisa berjalan. Ruas jalan ini sangat penting bagi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Secara terpisah, tokoh pemuda di Sentani Barat, Bob Yaboisembut mengatakan sebagai pemuda dan masyarakat di Sentani Barat, ia akan mengawal semua proses pembangunan jalan yang akan dikerjakan tahun ini, baik oleh pemerintah daerah maupun pusat.
“Aspirasi masyarakat di Sentani Barat dan Depapre sudah kami sampaikan kepada presiden beberapa waktu lalu di Kantor Sekretariat Negara. Oleh sebab itu, besar harapan kami pekerjaan pembangunan jalan Sentani menuju Depapre dapat dikerjakan tahun ini juga,” ujarnya.
Tokoh masyarakat adat Sentani, Boaz Enok mengatakan pembangunan jalan dari Sentani menuju Depapre sudah lama dirindukan oleh masyarakat, sebab ruas jalan yang bertahun-tahun dalam kondisi rusak parah ini sangat disayangkan.
“Dari Depapre bawa ikan laut, dari Maribu, Dosai, Kertosari bawa hasil kebun seperti sayur-mayur, dan buah-buahan ke pasar, kasihan masyarakat dengan kondisi jalan yang rusak. Sesungguhnya ini jalan produksi juga, sehingga pemerintah harus membangunnya kembali untuk kepentingan masyarakat kita,” ucapnya. (*)
Discussion about this post