Jayapura, Jubi – Ketua Umum Mahasiswa Yahukimo Se-Indonesia Yanis Soll mengatakan, pihaknya meminta Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo, jamin ketenteraman masyarakat Yahukimo, yang sejak 4 Desember 20221 hingga kini mengalami trauma psikologis karena penyisiran aparat militer, sehingga hak kebebasan untuk berburu, berkebun dan beraktivitas terenggut oleh operasi militer.
“Masyarakat Yahukimo hari ini ditodong oleh moncong senjata, kemudian penangkapan sewenang wenang ,” katanya kepada Jubi dalam rilis yang diterima Jubi, Senin (20/3/2022).
Selain itu, aparat keamanan juga menyita peralatan kerja kebun, peralatan berburu, milik masyarakat Yahukimo. Anak-anak sekolah di Kabupaten Yahukimo juga tidak bisa mendapatkan hak atas pendidikan lantaran konflik antara TNI/POLRI dan TPN PB.
Pihaknya memohon kepada Presiden Joko Widodo, k Komnas HAM RI agar dapat memberikan jaminan hak-hak hidup kepada warga Papua di Yahukimo.
Pihaknya juag meminta lembaga independen agar dapat memantau kondisi warga Yahukimo yang hari ini tidak mengalami kedamaian dan tidak mendapatkan perlindungan hukum dari negara.
Pihaknya juga meminta agak penangkapan terhadap warga sipil di Dekai dan Suru-suru dihentikan. “Tarik Militer yang Sudah dikirim, karena militer ini tanpa mengenal pelaku, salah sasaran pada warga sipil. berikan akses perlindungan hak anak untuk sekolah,”katanya. (*)
