Jayapura, Jubi – Sejak Selasa (20/9/2022) sekitar pukul 13.30 WP, massa pendukung Gubernur Papua, Lukas Enembe mulai tiba dan menggelar panggung orasi di Taman Imbi yang terletak di seberang Kantor DPR Papua. Para koordinator demonstrasi yang dimobilisasi Koalisi Rakyat Papua Save LE bergantian menyampaikan orasi, menuntut proses hukum dugaan korupsi yang melibatkan Gubernur Papua, Lukas Enembe dihentikan.
Para koordinator lapangan demonstrasi itu berorasi dan menyatakan unjuk rasa mereka didasari keinginan agar Papua merdeka dari tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi yang tidak benar. Pekikan “Papua” selalu dijawab massa yang membawa berbagai poster dengan pekik “merdeka”.
Salah satu orator menyatakan Papua harus merdeka dari kebodohan dan ketertinggalan. “Kami ingin merdeka dari kebodohan. Kami ingin merdeka dari ketertinggalan. Kami ingin merdeka atas semua hak yang kami punya di atas Tanah Papua. Begitu pun tokoh orang Papua, Bapak Lukas Enembe,” katanya.
Ia menyatakan sangkaan bahwa Gubernur Papua menerima gratifikasi senilai Rp1 miliar tidak sebanding dengan nilai kekayaan Tanah Papua yang telah dieksploitasi PT Freeport Indonesia menjadi sumber pendapatan Indonesia. “Cabut tuduhan KPK kepada Lukas Enembe. Rp1 miliar itu tidak sebanding. Freeport itu orang Papua punya hasil, itu nilainya berapa? Hanya Rp1 miliar, kamu berdosa kepada tokoh Papua,” ujarnya.
Orasi senada juga disampaikan anggota Dewan Perwakilan Daerah atau DPD RI dari Papua, Herlina Murib. Di depan massa pendukung Lukas Enembe yang berada di Taman Imbi, senator asal Papua yang mengenakan kaos bertuliskan “Save Gubernur Lukas Enembe” itu menyatakan nilai uang gratifikasi yang dituduhkan kepada Gubernur Papua tidak sebanding dengan hasil tambang Freeport.
“Sekarang [jika] Lukas Enembe ambil uang, [bandingkan] dengan Freeport [ambil kekayaan Tanah Papua], kita tanding. Berapa? Berapa yang diambil Lukas Enembe? Kami siap kembalikan. Ayo kita tanding uang yang dia [Lukas Enembe] pakai, tanding dengan [uang yang didapatkan] PT Freeport Indonesia. Sama ka tidak? Sama ka tidak?” Murib bertanya kepada massa demonstran.
Para demonstran pun menjawab serempak, “tidak”.
Murib juga bertanya, apakah massa siap mengembalikan dugaan korupsi uang negara yang dituduhkan kepada Lukas Enembe. “Siap?” Massa menjawab “siap”. (*)