Timika, Jubi – Kesebelasan putra Papua Pegunungan pada laga kedua babak kualifikasi PON Aceh-Sumatra Utara melawan Papua Barat Daya (PBD), Jumat (26/1/2024), di Lapangan Wania Imipi SP1 Mimika, hanya mampu bermain imbang 1-1.
Meski memiliki waktu istirahat hanya sehari setelah pertandingan pertama melawan Papua Selatan, tim asuhan Sahala Sarage tetap berupaya tampil maksimal dan mencoba membangun serangan sejak awal. Namun tim tamu Papua Barat Daya mampu mengimbangi permainan Papua Pegunungan, meski di awal permainan memilih untuk lebih bersabar dalam membangun serangan.
Menjelang akhir babak pertama, Papua Pegunungan harus kehilangan bek andalan mereka sekaligus kapten tim Rorisi Rhoben Pulanda di menit 45, akibat cedera sehingga harus digantikan Eprayanto Wenda.
Di menit 47 tim Papua Pegunungan berhasil membuka skor 1-0 melalui kaki Tirie Adriano Manuri dalam skeman serangan balik cepat, sehingga menutup babak pertama.
Di babak kedua Papua Selatan yang tak ingin kehilangan poin lagi, terus berusaha mengimbangi permainan Papua Pegunungan dan saling jual beli serangan. Di menit 64, Papua Pegunungan harus kembali kehilangan pemain bertahannya akibat cedera, Elia Cartensino Mambesaki dan digantikan Sahrul Awadi.
Menit 72 Papua Selatan mampu menyamakan kedudukan 1-1 ketika Diego Armando Molibela yang memanfaatkan kemelut di depan gawang Alfin Nur Khosan, dan skor 1-1 bertahan hingga peluit Panjang dibunyikan wasit Luis Ridho Muhammad.
Pelatih Papua Selatan, Valdo Tutahaunewa usai pertandingan mengaku bahwa Papua Pegunungan diperkuat beberapa pemain yang berlaga di Liga 3 zona Papua dan sudah cukup lama berlatih.
“Dapat mengimbangi permainan mereka merupakan hal luar biasa. Di babak pertama kami memang lebih memilih menahan untuk menyerang, baru di babak kedua kami menyerang dan mampu mengimbangi lawan,” kata Valdo Tutahaunewa.
Pelatih Papua Pegunungan, Sahala Sarage mengatakan kedua tim telah berjuang dan bermain saling jual beli serangan. Namun bagi timnya, dengan faktor cuaca yang panas karena bermain di pukul 13.30 WP, kemudian waktu pemulihan dari pertandingan pertama ke kedua juga hanya sehari.
“Saya pikir hasil imbang ini cukup bagus bagi kedua tim. Yang jelas sedikit kerugian bagi kita, karena di pertandingan terakhir nanti akan berhadapan dengan Papua Tengah harus kerja keras,” katanya.
Dengan cederanya dua pemain bertahan Papua Pegunungan, kata Sarage, hal itu disebabkan faktor kelelahan dan cuaca membuat cedera tidak dapat terelakan.
“Kita berharap di istirahat sebelum bertanding di pertandingan ketiga nanti, keduanya bisa pulih kembali karena masih dilakukan observasi,” kata Sahala Sarage. (*)
Discussion about this post