Jayapura, Jubi – National Paralympic Committee Indonesia atau NPCI Papua selaku organisasi induk olahraga disabilitas tetap menatap optimis sejumlah agenda padat yang akan dilakoni para atlet paralimpiade Papua pada 2023 mendatang. Ketua Umum NPCI Papua, H Jaya Kusuma menyatakan pihaknya akan berupaya agar prestasi atlet paralimpiade Papua bisa tetap terjaga.
“Kami tetap optimistis NPCI Papua bisa tetap eksis berprestasi. Kami akan coba pertahankan prestasi, tetapi banyak faktor yang bisa menentukan [bisa tidaknya] kami menjadi juara. Dengan akan berlangsungnya Pekan Paralimpiade XVII di Aceh – Sumatera Utara, NPCI Papua sebagai juara bertahan harus mempertahankan prestasi itu,” kata Jaya Kusuma kepada Jubi, Sabtu (31/12/2022).
Sebagai acuan prestasi, ia mengatakan saat ini ada 14 atlet paralimpiade Papua yang sedang menjalani Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) NPCI Pusat. Mereka disiapkan mengikuti ASEAN Para Games Kamboja, ASIAN Para Games 2024, dan Paralimpiade.
“Yang sekarang sedang coba kami wujudkan adalah mereka yang saat ini kami kirim kePelatnas. Ada sekitar 14 orang atlet yang digembleng di sana untuk persiapan ASEAN Para Games di Kamboja dan Paralimpiade. Kami berharap mereka bisa memberikan kontribusi besar bagi NPCI Pusat. Dengan itu, NPCI Papua selalu bisa mempertahankan prestasinya. Tentunya kami berharap prestasi yang kami raih bisa berdampak kepada atlet paralimpiade lainnya,” katanya.
Dari 14 atlet NPCI Papua tersebut, dua di antaranya sedang berjuang mengumpulkan poin dari kejuaraan dunia untuk mendapatkan tiket ke Paralimpiade. Mereka yakni Hana Resty dari cabang olahraga paratenis meja dan Junaedi di cabang olahraga judo tuna netra.
“Mudah-mudahan saja dari 14 atlet kami itu ada yang menembus hingga Paralimpiade dunia. Ada dua atlet kita yakni Junaedi Cabor judo tuna netra dan Hana Resty di paratenis meja ini yang sedang berjuang untuk mendapatkan tiket Paralimpiade. Kemudian 12 atlet lainnya untuk persiapan Asean Para Games di Kamboja. Itu semua kami akan akumulasi sebagai aset kami untuk mempertahankan prestasi,” bebernya.
Untuk tahun 2023, NPCI Papua juga sudah menyiapkan agenda pemusatan latihan para atlet yang akan berlaga dalam Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Aceh – Sumatera Utara 2024. Akan tetapi, penyelenggaraan pemusatan latihan itu bergantung dukungan anggaran dari Pemerintah Provinsi Papua.
“Tahun 2023 ini rencana kita akan mengadakan TC atlet, tetapi semua bergantung kepada kesiapan dana atau anggaran pemerintah daerah. Kalau ada, maka kami akan lakukan sesuai dengan jadwal. Apalagi kami berencana melakukan Pekan Paralimpiade Daerah Kalau tidak ada anggaran, akan sangat sulit. Yang tetap akan kita prioritaskan adalah tele scouting di daerah-daerah. Kami tidak akan mundur, apapun yang terjadi kami akan tetap membina, mendidik dan mencetak atlet disabilitas yang berprestasi,” pungkasnya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!