Jayapura, Jubi – Berbagai isu liar yang membayangi demonstrasi para pendukung Gubernur Papua, Lukas Enembe pada Selasa (20/9/2022) membuat Pasar Youtefa di Kota Jayapura sepi pembeli. Meskipun para pedagang pasar tetap berjualan seperti biasa, pasar terasa lengang karena pembeli yang datang berbelanja sangat sedikit.
Dari pantauan Jubi di Pasar Youtefa, para pedagang pasar tradisional terbesar di Kota Jayapura itu tetap berjualan seperti biasanya. Para pedagang bahkan telah membuka lapak jualannya sedari Selasa pagi, kendati sudah mendengar pendukung Gubernur Papua akan berunjuk rasa.
Salah satu pedagang barang kelontong di Pasar Youtefa, Reza mengatakan ia membuka usahanya sejak pukul 05.30 WP. Reza mengaku ia tidak terpengaruh dengan rencana pendukung Gubernur Papua berdemonstrasi, karena berbagai demonstrasi besar terdahulu jarang berimbas ke Pasar Youtefa.
“Saya tetap buka, karena biasanya kalau ada aksi demo tidak sampai berimbas ke pasar. Paling di luar pasar saja,” katanya kepada Jubi.
Akan tetapi, Reza mengeluh karena Pasar Youtefa hingga Selasa siang masih sepi pembeli. “Mungkin yang mau belanja juga. [Apakah] karena ada aksi, [warga] jadi takut atau bagaimana, [saya] kurang tahu juga,” katanya.
Demonstrasi pada Selasa itu dimobilisasi Koalisi Rakyat Papua Save LE. Demonstrasi itu digelar karena para pendukung Lukas Enembe menilai penetapan Enembe sebagai tersangka penerimaan gratifikasi senilai Rp1 miliar adalah kriminalisasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap pemimpin Papua.
Akan tetapi, Mama Yuli yang berjualan umbi-umbian dan sayuran juga memilih tetap membuka lapak jualannya di Pasar Youtefa, karena harus mencari nafkah untuk kebutuhan sehari-harinya. “Jualan saja, cari uang untuk kasih kenyang perut, kasih tinggal dorang aksi,” kata Mama Yuli.
Salah satu pembeli yang ditemui Jubi di Pasar Youtefa, Adi mengakui aktivitas warga memang cukup terganggu oleh berbagai isu tentang demonstrasi pendukung Gubernur Papua. Akan tetapi, warga Abepura itu tetap berbelanja di Pasar Youtefa, demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Saya beli sayur saja untuk masak di rumah,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!