Jayapura, Jubi- Aktivis dan pembela Hak Asasi Manusia (HAM) Kabupaten Jayawijaya, Theo Hesegem mengatakan bentrokan atau pertikaian akibat minuman keras yang terjadi di Distrik Hubikosi, Kabupaten Jayawijaya saat ini masih ditangani pihak Kepolisian Polres Jayawijaya.
“ Memang benar masalah ini sedang ditangani Polres Jayawijaya, hari ini,”kata Theo Hesegem yang juga mantan jurnalis Tabloid Jubi awal 2000 saat dihubungi Jubi, Rabu (16/11/2022) melalui telepon selulernya.
Dia menambahkan kasus ini berawal dari minuman keras (miras) yang dikonsumsi warga hingga menimbulkan bentrokan. “Masalah miras ini menimbulkan kasus kekerasan dalam rumah tangga dan juga bisa terjadi konflik perang suku,”katanya seraya mengharapkan agar kebijakan soal Miras di Kabupaten Jayawijaya segera diterbitkan Perda antara DPRD Kabupaten Jayawijaya dan Pemerintah Kabupaten Jayawijaya.
Namun Hesegem menambahkan, pertikaian dua kelompok itu sudah berhenti dan telah ditangani apparat Kepolisian di Jayawijaya.
Hal senada juga dilaporkan jurnalis Jubi di Wamena, dalam pesan singkatnya kepada Jubi, Selasa (15/11/2022) proses penyelesaian pertikaian dua kelompok yang terjadi masih ditangani Polres Jayawijaya.
Sementara itu Ikatan Keluarga Besar Pemuda Pelajar Mahasiswa Elagaima Ibele Muliama (IKB-PPM-ELIMA) menggelar pertemuan di Abepura Kota Jayapura, Senin (14/11/2022) guna menanggapi bentrokan yang terjadi antar warga di Distrik Hubikosi jalan trans Kimbin, Kabupaten Jayawijaya.
IKB-PPM-ELIMA mengharapkan, segera hentikan bentrokan antara warga ini. “Konflik horizontal yang terjadi ini segera dihentikan,”demikian hasil pertemuan tersebut.
Sekretaris umum IKB-PPM-ELIMA, Naila Siep mengatakan adanya konflik, membawa dampak tidak baik bagi masyarakat.
“Masalah seperti begini, jangan meluas sampai di kota studi, karena tujuan kita di sini menempuh ilmu,”katanya di sekretariat IKB-PPM-ELIMA
Dia mengingatkan,jangan sampai peristiwa ini memberikan dampak buruk bagi yang lain. Persoalan-persoalan seperti ini sudah pernah terjadi pada tahun tahun sebelumnya.
Hal senada dikatakan Alex Lengka selaku senior IKB-PPM-ELIMA. Katanya, masalah ini sangat serius sehingga perlu ditangani oleh DPRD dan para tokoh di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Pegunungan Tengah Papua.
Pengurus Himpunan Mahasiswa/i Pelajar Jayawijaya di Kota Jayapura melalui Ketua Bidang Humas, Hendrikus Hiluka menyikapi, pemerintah daerah segera menyelesaikan konflik horisontal ini secara kekeluargaan.
Kronologis bentrokan ini terjadi di Jalan Trans Kimbim, Kabupaten Jayawijaya, Minggu (13/11/2022), peristiwa ini berawal dari pengaruh minuman keras, pada Sabtu (12/11/2022) di tempat kejadian perkara di Sinakma. Akibat pertikaian ini ada korban satu orang dan pelaku masih dalam proses pencarian.
IKB-PPM-ELIMA menyikpai bentrokan ini dengan memberikan beberapa pernyataan sikap antara lain,
1. Mahasiswa/i dan pelajar di kota studi Jayapura jangan terprovokasi dengan isu yang sedang beredar di Wamena.
2. Masalah ini segera selesaikan secara hukum positif yang berlaku
3. Masalah tersebut akibat dari mabuk/alkohol sehingga, kami sebagai keluarga besar Elima minta diselesaikan dengan baik sesuai hukum positif yang berlaku.
4. Kejadian ini murni konflik horisontal maka keluarga dan mahasiswa/i pelajar mohon kerja sama untuk menjaga keharmonis kita ELIMA di kota studi Jayapura.
5. Mahasiswa/i, pelajar jangan menjadi memihak kepada pelaku atau korban, tetapi kita menjadi orang tengah atau independen dan jeli melihat masalah bersama.
6. Pemerintah daerah dan pihak keamanan segera ambil satu langkah atau sikap untuk menyelesaikan konflik horisontal ini dan diberhentikan secara damai.
7. Kami mahasiswa/i Elima sampaikan kepada pemerintah, intelektual dan tokoh dari daerah setempat ambil satu kebijakan untuk menyelesaikan masalah ini. (*)
Amatus (mahasiswa magang) dan jurnalis Jubi di Wamena, Imma Pelle berkontribusi dalam berita ini
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!