Waghete, Jubi – Sekolah Tinggi Katolik (STK) Touye Paapa Deiyai milik Keuskupan Timika, Papua Tengah menggelar acara sidang senat terbuka wisuda program sarjana periode ketiga di aula katolik Paroki Kristus Kebangkitan Kita Damabagata Deiyai, Senin, (29/1/2024).
Ketua program studi pendidikan keamanan Katolik, Yohakim Tekege mengatakan, pada periode ke III pihaknya mewisuda sebanyak 18 orang. Sebelumnya pada periode pertama dan kedua telah diwisuda puluhan mahasiswa yang kini telah tersebar di seluruh seluruh pelosok wilayah adat Meepago dan juga Animha.
“Wisuda perjode I, II dan kali ini wisuda periode III pada sebanyak 18 wisudawan dan wisudawati yang berasal dari Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Paniai, dan Kabupaten Timika. Mereka ini aset gereja, aset pemerintah, sehingga mereka siap dipakai di lapangan. Ijazah sarjana sah, akreditasi B sah. Gelar S.Pd sah. Mana yang tidak sah? Ini semua sah! Semua, semua diakui pemerintah, sama dengan sekolah negeri,” kata Yohakim Tekege mewakili Ketua STK Touye Paapa Deiyai Oktovianus Pekei.
Acara wisuda yang dihadiri Administrator Keuskupan Timika, P. Marthen Ekowaibii Kuayo, Pr, Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Deiyai, Imanuel Kwano, Assisten I Setda Deiyai Yusak Adii, kepala Bank Papua Waghete Petrus Mote dan stakeholder lainnya.
Lahirnya STK Touye Paapa, kata dia, dari hasil pergumulan umat Katolik di wilayah adat Meepago sehingga diputuskan ketika diselenggarakan Musyawarah Pastoral (Muspas) Dekenat Paniai ke IV di Paroki Segala Orang Kudus Diyai pada tahun 2012 dengan tema pendidikan.
“Pada muspas ke 4, pendidikan menjadi tema sentral karena para tim perumus Muspas melihat kondisi pendidikan di wilayah Papua pada umumnya, wilayah Keuskupan Timika pada khususnya sangat minim tenaga katekis atau pewarta di kombas, Stasi dan Paroki, sangat minim tenaga pendidik di sekolah baik tingkat PAUD-TK, SD, SMP, dan SMA khususnya Sekolah YPPK,” ungkapnya.
Ia mengatakan, untuk melengkapi tenaga katekis dan pendidik didirikan STK Touye Paapa ini atas perjuangan dan kerja keras beberapa pendahulu diantaranya armarhum Mgr. Jhon Pilip Saklil, almarhum Pastor Mikael Tekege, Pr, almarhum Manfred Mote.
“Perjuangan dan kerja keras Pastor Administrator Keuskupan Timika (P.Marten Ekowaibi Kuayo, Pr), Yohanes You, Fransiskus Wodagabi Doo, serta bapak dan kakak senioritas wilayah Mepagoo sehingga STK kini hadir di Deiyai, dengan satu program studi pendidikan keagamaan Katolik, jurusan kateketik Pastoral dengan akreditasi program studi predikat c pada 10 Desember 2019 dan berdasarkan penilaian kinerja program studi Pendidikan Keagamaan Katolik STK TOUYE PAAPAA oleh Badan Akreditasi Nasional, BAN PT akreditasi C naik menjadi akreditasi B pada 6 Desember 2023,” katanya.
Akreditasi program studi STK dengan predikat B, lanjut dia, dalam tahun 2024 ini akan akreditasi lembaga atau institusi, lagi tahun ini juga akan buka program studi baru. Sehingga akan mjadi dua program studi yang sangat dibutuhkan adalah tenaga, SDM untuk program studi baru akan menjadi bahan diskusi semua stake holder, lembaga STK, yayasan dan keuskupan.
“Kami senat dosen mendidik mahasiswa/wi menjadi katekis atau pewarta di gereja Katolik dan pengajaram atau pendidik di sekolah dengan berbagai disiplin ilmu yang telah mereka terima dalam proses perkuliahan mulai semester 1 sampai 8 atau selama empat tahun,” ujarnya.
Kepada para alumni, kata dia pihaknya mengharapkan akan menjadi menjawab kerinduan dan harapan umat atau masyarakat setempat sesuai dengan maksud dan tujuan para pendiri lembaga ini.
“Kami juga memohon kepada dekenat Kamapi, Teluk Cenderawasih, Dekenat Tigi, Paniai, Muni Puncak, dan Mimika Agimuga, orangtua, umat masyarakat mohon kirim putra Putri ke STK supaya mereka diterangi Touye Paapa,” katanya.
“Tamatan STK Touye Paapa Deiyai akan menjadi lilin yang tetap menyala di tengah kegelapan,” ucapnya.
Asisten I Setda Deiyai Yusak Adii menyampaikan terimakasih kepada pihak Yayasan Emaawa – Owaada yang mengelola kampus STJ TP sebab telah membantu pemerintah dalam menyiapkan sumber daya manusia di wilayah Tigi maupun Papua Tengah.
“Penyelenggaraan pendidikan di kampus STK ini luar biasa, kami atas nama pemerintah kabupaten Deiyai sangat apresiasi sebab sudah menyiapkan sumberdaya manusia Deiyai. Apalagi tentang pendidikan di negeri ini,” katanya.
Dia juga memberikan sebuah kunci bis agar bisa dipergunakan untuk kelancaran proses belajar mengajar atau antar jemput mahasiswa dan lainnya.
“Saya biasa lihat banyak mahasiswa jalan kaki, sehingga dengan bantuan ini bisa membantu kalian,” katanya. (*)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!