Jayapura, Jubi – Dengan perkembangan pembangunan yang semakin meningkat dan seiring dengan kehidupan teknologi pengetahuan manusia yang bertambah, maka posisi air semakin terancam terutama air yang dikonsumsi manusia. Padahal air memiliki peran penting dalam kehidupan makhluk hidup yang ada di dunia.
Hal itu dikatakan salah satu pembicara Benyamin Lagowan, Seorang Mahasiswa Kedokteran dalam diskusi yang dilakukan Walhi Papua memperingati Hari Hutan Internasional dan juga Hari Air Sedunia di Kota Jayapura, Provinsi Papua pada Jumat (22/03/2024).
“Memang di bumi ini komposisi 99 persen terdiri dari air cuman air yang bisa dikonsumsi ternyata sangat sedikit jumlahnya kalau tidak salah sekitar 3 persen yang bisa dikonsumsi manusia artinya air sedang dalam posisi terancam. Sedangkan air ini sangat penting dalam kehidupan manusia kemudian saat ini air juga pada posisi berbahaya artinya kalau kita tidak sadar dan juga teman-teman yang hadir tidak ada tekad, dan inisiatif atau kesadaran untuk kita bagaimana proteksi air akan sangat berbahaya bagi tubuh kita,” katanya.
Menurutnya Papua memiliki hutan yang sangat luas dan di dalam hutan itu terdapat banyak sekali air dan sungai namun dengan berjalannya waktu semuanya akan menghadapi tantangan dan juga ancaman dan itu akan dirusak serta tercemar dan itu dilakukan orang-orang yang punya kepentingan. Hal itu sudah mulai dirasakan di Kota-kota dengan terjadinya debit air yang semakin berkurang.
“Kemudian air yang ada sudah tercemari dengan sampah dan juga meningkatnya populasi penduduk dan pembangunan sehingga air yang penting untuk kita konsumsi semakin berkurang,” katanya.
Lagowan berpendapat bahwa diskusi yang dilakukan Walhi Papua hari ini dalam rangka memperingati hari air Sedunia dan juga Hari Hutan Internasional sangat penting sekali untuk terus menumbuhkan kesadaran sehingga teman-teman yang generasi muda bisa satukan langka dan persepsi supaya save air dan hutan yang tinggal sedikit ada ini mumpung belum rusak total.
“Saya sangat memberikan aspirasi kepada teman-teman di Walhi yang mana memperjuangkan perlindungan terhadap hutan, hutan dan air dua hal yang saling berkaitan dan bisa dipisahkan ya. bair diskusi ini menjadi satu tekad dan dapat menumbuhkan semangat kita anak muda untuk terus mempertahankan hutan dan menjaga air agar tidak tercemar dengan sampah,” katanya.
Ia juga mengatakan dalam dunia kesehatan manusia kekurangan air akan sakit dan kelebihan air juga sakit makanya air itu punya peran penting dalam kehidupan manusia. Dalam konteks hari ini bicara tentang posisi air sudah semakin mengerikan dengan sekarang air yang diperjual belikan dan kualitas airnya bagaimana tidak tahu. Apakah air yang diperjual belikan baik untuk dikonsumsi atau tidak, baik untuk kesehatan atau tidak itu yang harus diperhatikan baik.
“Nah banyak teman-taman atau banyak juga masyarakat kita yang datang mengeluh dengan kualitas air yang semakin buruk ditandai dengan mulai munculnya berbagai penyakit kulit. karena tingginya aktivitas manusia sehingga kadang lupa minum air dan air yang kita minum bersih atau tidak hal seperti itu banyak menyebabkan kesakitan terus muncul dan berdampak pada angka kematian yang terus terjadi. Kita harus bangun suatu kesadaran bersama dalam memproteksi air kemudian kita mengkonsumsi sesuai dengan kebutuhan kita manusia,” kata Lagowan. (*)
Discussion about this post