Jayapura, Jubi – Dua dosen Universitas Cenderawasih, Prof Dr Vince Tebay SSos MSi dan Prof Dr Jonner Nainggolan MSi dikukuhkan sebagai guru besar. Mereka dikukuhkan Ketua Senat Universitas Cenderawasih, Prof Dr Balthasar Kambuaya MBA di Kota Jayapura, Provinsi Papua, pada Selasa (19/3/2024).
Vince Tebay lulusan Program Doktor Universitas Padjajaran tahun 2012 dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Cenderawasih (Uncen). Sementara Jonner Nainggolan yang lulusan Program Doktor Universitas Padjajaran tahun 2014 dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Matematika Terapan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Uncen.
Prof Vince Tebay mengatakan pengukuhannya sebagai guru besar itu membuktikan bahwa pendidikan membuat orang Papua dan kaum minoritas bisa berdiri sejajar dengan kaum mayoritas. Ia mengatakan mimpi/cita-cita harus dikerjakan dan dikejar.
“Hari ini adalah hari di mana penantian dan perjuangan panjang saya terkabulkan. Saya berdiri di sini mewakili semua orang saya yang hidup di balik gunung-gunung tinggi dan arus/ombak yang sangat deras. Jangan hanya bermimpi, terus tinggal, tidak dikerjakan. [Setiap mimpi] perlu dikerjakan, dan kita harus sampai pada tujuan yang kita harapkan,” ujar Tebay, pada Selasa.
Tebay mengatakan pada era revolusi industri 4.0, tugas seorang guru besar semakin berat, dan banyak permasalahan di Tanah Papua yang membutuhkan inovasi. Tebay berharap ia dapat memberikan kontribusi nyata berupa pemikiran-pemikiran ilmiah maupun tindakan nyata bagi universitas, negara, pemerintah, gereja, dan masyarakat luas.
“Dengan dikukuhkannya saya sebagai profesor pertama dari Meepago, dan profesor kedua perempuan asli Papua, itu membuktikan bahwa orang-orang yang dulu tidak dianggap itu bisa [menunjukkan kemampuannya],” katanya.
Tebay berharap pencapaian itu dapat menjadi motivasi bagi dosen lainnya, terutama perempuan Papua. Ia mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukungnya.
“Banyak terimakasih kepada semua pihak, terutama kebesaran Tuhan. Saya bisa berdiri ini karena banyak orang mendukung, memberikan support, motivasi, mendorong yang saya kerjakan dan mencapai prestasi ini. Saya rasa itu tanggung jawab yang berat, untuk membuktikan dan memotivasi semua perempuan,” ujarnya.
Prof Jonner Nainggolan mengatakan matematika memainkan peran penting pengembangan ilmu pengetahuan, baik pengembangan perangkat lunak, algoritma, pemrograman, perencanaan bisnis, manajemen keuangan, kesehatan, dan bidang ilmu lainnya. “Hampir semua bidang ilmu menggunakan matematika,” katanya.
Jonner mengatakan pemajuan ilmu pengetahuan membutuhkan kolaborasi sehingga menghasilkan riset/penelitian yang baik berkualitas dan baik. Ia mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang ikut mendukungnya mencapai prestasi ini. “Kepada semua pihak yang mendukung saya serta semua anugerah Tuhan sehingga dapat dikukuhkan sebagai guru besar,” ujarnya.
Rektor Universitas Cenderawasih, Dr Oscar Oswald O Wambrauw SE MSc Agr mengatakan pengukuhan guru besar itu menjadi sebuah kehormatan dan kebanggan bagi Universitas Cenderawasih. Wambrauw mengatakan pencapaian guru besar itu menjadi cermin nyata implementasi keberhasilan tridharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“[Keberhasilan] para guru besar ini dapat memberikan kontribusi nyata menjawab tantangan yang terjadi baik secara lokal, nasional dan global,” katanya.
Dekan FISIP Uncen, Dr Marlina Flassy SSos MHum mengatakan keberhasilan Vince Tebay menjadi guru besar merupakan perjuangan yang sangat panjang. Ia berharap pencapaian Tebay bisa menginspirasi para dosen lainnya, terutama dosen perempuan.
“Beliau adalah perempuan Papua kedua yang meraih gelar profesor di Universitas Cenderawasih, [dalam] rentang waktu yang cukup lama [setelah] Profesor Yohana Yambise. Itu hasil yang luar biasa bagi kami, ada profesor perempuan pertama di FISIP,” ujarnya. (*)
Discussion about this post