Jayapura, Jubi – Sejumlah harga daging ayam di Pasar Youtefa masuk minggu kedua Ramadan mengalami kenaikan. Hal itu dikarenakan tingginya jumlah konsumen di bulan suci Ramadan 1445 Hijriah, di Kota Jayapura, Provinsi Papua pada, Selasa (19/03/2024).
Berdasarkan pemantauan Jubi pada minggu pertama Ramadan harga daging ayam di Pasar Youtefa masih stabil pada angka Rp45 ribu sampai Rp50 ribu per ekor namun masuk minggu kedua di bulan ramadan mengalami kenaikan harga menjadi Rp60 ribu sampai Rp85 per ekor.
Dewi (45), seorang penjual daging ayam di Pasar Youtefa mengatakan untuk saat ini harga daging ayam masuk minggu kedua ramadan harganya sudah naik berbeda dengan awal ramadan masih stabil. Masuk minggu kedua ini peminat daging ayam bertambah sehingga harganya di kasih naik lagi.
“Sekarang harganya naik beda dengan kemarin yang awal-awal ramadhan masih stabil misalnya kemarin kami jual yang ukuranya kecil Rp35 ribu sampai Rp45 ribu dan yang besar Rp50 ribu,” katanya.
Danan (50), penjual daging ayam yang ditemui di Pasar Youtefa juga mengatakan harga daging ayam menjelang dua minggu saat ramadan sudah naik mencapai Rp80 ribu per ekor. Harga daging ayam naik sesuai ukuran besar dan kecil seperti ukuran kecil ada yang Rp35 ribu sampai Rp50 ribu dan yang ukuran sedang Rp60 ribu per ekor.
”Ada juga yang kita potong pangkal itu Rp20 ribu, kalau ukuran besar mulai dari harga Rp80 ribu, Rp85 ribu, Rp70 ribu dan Rp75 ribu. Kemarin kan kami jual tidak sampai Rp80 ribu masih stabil awal ramadhan namun kami kasi naik karena pembeli juga cukup banyak,” katanya.
Sementara Ayu (45), seorang pembeli daging ayam yang ditemui di Pasar Youtefa mengakui adanya kenaikan harga daging ayam berbeda dengan awal ramadan. Menurutnya, kenaikan daging ayam saat bulan Ramadan merupakan hal yang biasa.
”Ya kalau harga naik saat puasa merupakan hal yang wajar konsumen juga banyak jadi pedagang kasih naik harga asalnya jangan terlalu tinggi sekali saat ini masih bisa lah. Harga daging sapi masih sama beberapa kali saya beli masih Rp140 per kilogram tidak tahu mungkin masuk lebaran kah baru ada kenaikan harga kah,” katanya. (*)
Discussion about this post