Jayapura, Jubi – Sebanyak 81 guru dan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kota Jayapura, Provinsi Papua, mengikuti pembinaan minat bakat dan kreativitas Numbay Pintar Gasing (Gampang, Asik, Menyenangkan) tahap 5.
“Peserta berjumlah 81 orang terdiri dari 20 orang guru dan 61 siswa SD. Pelatihan selama 15 hari. Siswa kelas 4 dan 5. Peserta menginap,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, di Hotel Horison Kotaraja, Kota Jayapura, Sabtu (2/3/2024).
Pemkot Jayapura melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2023 telah melaksanakan program Numbay Pintar menggunakan Metode Gasing bekerjasama dengan Yayasan Teknologi Indonesia yang dipimpin oleh Prof. Drs. Yohanes Surya, Ph.D.
Kegiatan untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui kemampuan berhitung tersebut telah terlaksana dengan baik dan dilaksanakan empat tahap, yang melibatkan 851 peserta terdiri dari 285 orang guru dan 566 orang siswa.
Melalui kegiatan Numbay Pintar dengan Metode Gasing ini, Kota Jayapura juga telah berhasil mengirimkan tim untuk mengikuti lomba Gasing tingkat nasional yang dilaksanakan di Kota Bitung pada November 2023, dan berhasil meraih juara 1 kategori individu dan juara 2 kategori tim.
Selain itu ada sekolah yang telah berhasil melakukan pengimbasan terhadap guru dan siswa di sekolahnya. Metode Gasing diharapkan menjadi suatu model pembelajaran di semua satuan pendidikan sehingga matematika tidak lagi menjadi momok dan mata pelajaran yang ditakuti siswa melainkan sebaliknya, siswa menjadi senang dan suka dengan matematika.
“Tahun 2024 kegiatan Gasing akan dilaksanakan secara mandiri dua tahap. Ini dimaksudkan untuk memberdayakan guru-guru yang sudah dilatih bahkan sudah menjadi trainer di beberapa daerah di luar Kota Jayapura,” ujar Abdul Majid.
Selain itu, pelatihan ini untuk memperkuat materi agar para guru dapat dan segera melakukan pengimbasan di semua sekolah, serta mempersiapkan diri bagi guru dan siswa mengikuti lomba Gasing tingkat nasional yang rencananya akan dilaksanakan di Provinsi Sumatera Utara.
Asisten II Setda Kota Jayapura, Widhi Hartanti, mewakili Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan bakat dan keahlian akan terbentuk melalui pendidikan. Pendidikan juga tolok ukur kualitas seseorang, sehingga pendidikan yang baik akan terlihat dalam pola pikir dalam kehidupannya.
“Metode Gasing pada intinya membuat suasana belajar [matematika] menjadi ramai dan gembira sehingga dapat memperkuat mental dan daya ingat siswa. Dan, ini sudah pasti akan membuat banyak siswa menyukai pelajaran matematika, dapat meningkatkan kemampuan numerasi siswa Port Numbay dan siswa lainnya,” ujarnya.
Diharapkan kegiatan ini dapat memajukan mutu dan meningkatkan kualitas pendidikan khususnya putra-putri Port Numbay dan orang asli Papua pada umumnya menuju generasi emas 2045. (*)