Manokwari, Jubi-Theresia Ngutra pendiri sekolah Dasar SD dan Taman Anak-anak TK Sowi Indah di Kampung Rou-rou tak bisa menahan tangisan, kala gubuk sekolah tempat anak-anak didik bersekolah didatangi Bupati Manokwari dan rombongan.
“Bapak Bupati terima kasih sudah menyempatkan waktu datang melihat kami di sekolah ini,” ucap Theresia memberi sambutan Senin (4/12/2023).
Siang itu anak-anak berseragam SD dan TK berbaris di gundukan tanah menanjak yang mengarah ke bangunan mebel tempat mereka mendapat pelajaran dari para guru. Mereka menyambut Bupati Manokwari yang turun dari mobil, satu persatu anak-anak disalami oleh Hermus Indou, Bupati Manokwari.
“Bapak Bupati ini pertemuan kedua dengan anak-anak, setelah kemarin anak-anak bertemu dengan bapak bupati saat nonton bola Final Piala Dunia, saat itu anak-anak membawa bazar ke Bapak Bupati,” tutur Theresia mengenang
Sekolah ini sudah berdiri dua tahun, terdiri dari SD dan TK di Kampung Rou-rou. Jarak sekolah itu hanya beberapa meter saja dari Kantor Bupati Manokwari.
Anak-anak sekolah berasal dari Kampung Rou-rou, Kampung Goa dan sekitaran kawasan perumahan fulica land di distrik Manokwari Selatan.
“Bapak Bupati tujuan awal kami mendirikan sekolah ini adalah menggratiskan biaya bagi anak-anak yang sejak awal mereka kurang beruntung karena latar belakang orang tuanya kebanyakan petani, tukang ojek dan sopir mobil,” kata Theresia dengan nada haru.
Selain tak membebani biaya sekolah, manajemen sekolah juga memberikan kelonggaran bagi anak-anak didik untuk bebas memakai pakaian apa saja ke sekolah.
Bupati Manokwari, Hermus Indou lantas membagikan secara simbolis sepatu, baju seragam, buku dan alat tulis kepada beberapa anak SD dan TK. “Nanti pakai ya kalau ke sekolah,” ucap Hermus Indou.
Bupati mengakui, jarak Kantor Bupati dengan lembaga pendidikan itu hanya sekian meter. “Yang pertama jarak kantor Bupati dengan tempat ini hanya sekian meter, (Ibarat) kita membuat api, dampak panas itu mesti dirasakan oleh daerah sekitar, jadi kita pastikan posisi pemerintah menjadi sesuatu yang baik jika kita memperhatikan anak-anak kita ini,” ucap Bupati.
Sekolah di “Gubuk”
Sebanyak 60 anak-anak dari Kampung Rou-rou, Kampung Goa dan daerah sekitar Sowi Gunung bersekolah di gubuk bangunan tempat kerja Opa Nikolas. Pria 60 tahun itu bekerja sebagai tukang mebel. Tempat bekerja itu dipakai juga untuk tempat sekolah anak-anak.
Kehadiran bupati di tempat itu disambut juga oleh warga yang sebagian besar orang tua murid dan dewan guru, mereka antusias.
“Tahun depan akan dibangun bangunan sekolah di lokasi yang sudah disediakan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Manokwari.
Kepala Dinas meminta agar sementara anak-anak ini bertahan belajar di bangunan darurat “Gubuk” mebel tersebut
“Kita berharap bangunan fisik sekolah sudah dibangun tahun depan agar mereka bisa sekolah di tempat yang layak,” ucapnya.
Theresia menambahkan lahan bangunan sekolah sudah disediakan sekitar 300 meter, dirancang untuk bangunan satu atap sekolah SD dan TK.
Dalam lawatan Bupati ke tempat itu juga sempat memberikan bantuan uang tunai Rp30 juta kepada pengelola sekolah.(*)