Jayapura, Jubi – Kepala SMAN 4 Jayapura, Anton Djoko Martono, mengatakan sekolahnya memfasilitasi siswanya dengan pembinaan, pelatihan, dan pendampingan untuk memaksimalkan pengembangan talenta masing-masing siswa.
Bakat merupakan potensi bawaan yang dimilki oleh seseorang. Ini berarti setiap manusia lahir dengan dibekali bakat, namun perlu mendapatkan pembinaan, salah satunya di sekolah.
“Kami kami fasilitasi siswa-siswi dengan melakukan pembinaan, pelatihan, dan pendampingan dengan segala talentanya agar bisa beraktivitas dan inovatif baik di baik secara akademik maupun di luar sekolah,” ujar Anton Djoko Martono di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (20/6/2023).
Saat bakat peserta didik dikembangkan dengan maksimal, maka bisa meraih keberhasilan pada bidang yang diminati, seperti mengikuti tes minat dan bakat, ikut kegiatan ekstrakurikuler, dan bersosialisasi dengan teman yang memiliki bakat yang sama.
“Dan itu kami bisa buktikan tahun ini banyak siswa kami yang lolos dan mengikuti O2SN dan FLS2N tingkat Papua. Ekstrakurikuler kami berjalan dengan baik didukung dengan anggaran,” ujarnya.
Anton berharap selain mendapatkan pembinaan di sekolah, siswa-siswi di SMAN 4 Jayapura agar rutin latihan agar bakat yang dimiliki dapat dikembangkan secara maksimal.
“Jangan cepat berpuas diri bila sudah mencapai yang diinginkan, tapi tetap terus berlatih dan konsisten agar hasilnya tetap maksimal, sehingga bisa berprestasi baik secara lokal hingga nasional,” katanya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan proses pembelajaran lebih efektif apabila ditunjang dengan daya kreativitas siswa yang baik salah satunya melalui kompetensi untuk menyalurkan dan menampilkan minat dan bakat peserta didik.
“Pendidikan akademik dan pengetahuan menjadi penting tapi mengelola kekuatan otak seperti kreativitas mendukung kemampuan peserta didik, sehingga kualitas pendidikan harus ditingkatkan baik secara formal dan non formal,” ujarnya.
Melalui kompetisi O2SN, FLS2N, dan LKS dapat melatih sportivitas, berkompetisi, dan tanggung jawab siswa di bidang olahraga, seni, dan kreativitas serta membina dan mempersiapkan talenta-talenta muda prestasi sejak usia dini.
“Kompetisi ini untuk wadah berkreasi dengan mengamalkan karya kreatif dan inovatif bagi peserta didik, dan mengembangkan kemampuan siswa dalam bidang kemampuan masing-masing,” katanya. (*)