Jayapura, Jubi – Kepala Sekolah Luar Biasa Negeri atau SLBN 1 Jayapura, Kamino, mengatakan saat ini membutuhkan tambahan guru atau tenaga pendidik untuk memaksimalkan proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
“Saat ini jumlah guru di SLBN 1 Jayapura hanya 17 orang. Idealnya 36 orang sesuai standar minimal,” ujar Kamino di SLBN 1 Jayapura, Senin (18/9/2023).
Dikatakan Kamino, idealnya satu kelompok siswa sebanyak delapan orang ditangani oleh satu guru. Namun yang terjadi saat ini satu guru harus menangani tiga kelas (satu kelas 12 orang) mulai jenjang TK, SD, SMP, dan SMA.
“TK satu kelas, SD tujuh kelas, SMP empat kelas, dan SMA tiga kelas. Ada tuna netra, tuna rungu wicara, tuna grahita, tuna daksa, dan autis. Tahun Ajaran 2023/2024 jumlah siswa kami sebanyak 204 orang,” ujarnya.

Dikatakan Kamino, Pemprov Papua melalui Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah Papua berusaha agar regulasi terkait guru negeri bisa juga mengajar di sekolah swasta.
“Saya berharap dengan jumlah guru yang memadai memudahkan proses belajar mengajar, apalagi pemberian pembelajaran dan layanan setiap ketunaan berbeda, termasuk materi, metode, pola pendekatan, dan kesabaran pendidikannya,” ujarnya.
Selain guru, dilanjutkannya, tambahan sarana dan prasarana juga sangat dibutuhkan.
“Kami berharap bantuan dari Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” kata Kamino.
“Walaupun kami ditangani oleh Pemprov Papua tapi kami berada di Kota Jayapura sehingga sangat mengharapkan bantuan dari Pemkot Jayapura melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” imbuhnya. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!