Sentani, Jubi – Sejumlah pengurus cabang olahraga (cabor) yang bernaung dibawah KONI Kabupaten Jayapura mempertanyakan anggaran pembinaan yang wajib diterima oleh seluruh cabor setelah memasukan program kerja dan usulannya kepada KONI.
Salah seorang pengurus cabor bola tangan di Kabupaten Jayapura, Manasse Taime, mengatakan sebagian besar pengurus cabor telah memasukan proposal program kegiatan kepada KONI Kabupaten Jayapura, hingga saat ini belum ada realisasi dari proposal tersebut.
Dikatakan, informasi soal dana pembinaan yang diturunkan oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura sebesar Rp2 miliar sudah disalurkan kepada pengurus KONI sejak beberapa waktu lalu. Sementara program kerja di masing-masing cabor telah tersusun dan akan dijalankan, hanya saja terkendala dengan anggaran.
“Dana pembinaan Rp2 miliar dari pemerintah daerah belum juga direalisasikan kepada cabor-cabor,” ujar Manasse Taime saat ditemui Jubi di Sentani, Senin (18/9/2023).
Menurutnya, dana awal yang diserahkan oleh Pemkab Jayapura dari total pengusulan KONI Kabupaten Jayapura setidaknya bisa menjalankan sebagian program kerja yang tersusun agar dapat mempersiapkan diri dalam mengikuti Pra PON hingga persiapan PON XXI.
“Persiapan untuk Pra PON kebanyakan dilaksanakan di luar Papua. Pastinya butuh keseriusan dan persiapan atlet yang benar-benar siap bertanding,” katanya.
Pembinaan olahraga, lanjut Taime, bisa berjalan dengan baik jika ada keterbukaan soal anggaran. Tidak hanya sampai di situ saja, yang namanya pembinaan olahraga mestinya dijalankan oleh mereka yang merupakan mantan atlet atau pelaku dari setiap cabor.
“Pembinaan olahraga tidak akan sehat dan berjalan jika urusan olahraga dicampur aduk dengan kepentingan individu serta kepentingan politik,” ujarnya.
Sekretaris Umum (Sekum) KONI Kabupaten Jayapura, Izak Randi Hikoyabi, menjelaskan terkait proposal dari setiap cabor ke KONI diharapkan agar Penjabat Bupati Jayapura dapat merealisasikan anggaran KONI sebesar Rp2 miliar.
”Sampai saat ini KONI belum mendapatkan hibah dari pemerintah daerah, entah kenapa belum saja direalisasikan,” ujar Izak Hikoyabi.
Kata Izak Hikoyabi, anggaran KONI sudah ada di dalam struktur APBD Kabupaten Jayapura untuk mendukung semua bidang olahraga. Total pengusulannya Rp4 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp2 miliar sudah digunakan bahkan telah dibuat laporan pertanggungjawaban dan diserahkan kepada Pemkab Jayapura sebagai prasyarat agar Rp2 miliar sisanya bisa segera cair.
“Setiap cabor kita anggarkan Rp20 juta karena masing-masing cabor juga perlu persiapan untuk menghadapi iven-iven nasional yang sudah dekat seperti persiapan Pra PON yang sedang berlangsung di sejumlah cabor,” katanya. (*)