Jayapura, Jubi- Pihak Sekretariat Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan Fransiskan Papua atau disebut SKPKC FP katakan,kehadiran jurnalis profesional akan mampu perlihatkan berbagai persoalan di Papua yang identik dengan kekerasan dan perampasan tanah adat.
Landasan jurnalisme yaitu kemampuan seorang jurnalis dilihat dari karyanya. hal ini dikatakan Koordinator Unit Dokumentasi Publikasi SKPKC, Bernadus Boki Koten saat menyampaikan materi tentang isu keamanan kepada peserta Sekolah Jurnalistik Jubi di Kantor Redaksi PT Jujur Bicara Papua, Selasa, (07/11/2023).
“Kamu sudah tahu sendiri atas berbagai persoalan diatas tanah [Papua] ini, maka saya sarankan kamu menulis semuanya dengan kemampuan kalian [15 calon reporter Jubi],” kata dia
Menurutnya, keamanan di Papua adalah masalah utama yang perlu ditangani wartawan, menurut Bernardus, kegagalan mencari isu fakta di Papua membawa dampak kontroversi jadi wartawan harus serius mengali setiap persoalan.
“Bahwa ketajaman dan kemampuan menulis harus memperkaya dengan kaidah dan tata bahasa yang baku, apalagi di Papua, harus serius diterapkan, ” katanya.
Menurutnya, dalam menyampaikan pesan atau informasi menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan dibutuhkan kalimat yang disusun dengan terstruktur. Jadi katanya, untuk membuat kalimat yang terstruktur dalam menulis berita dibutuhkan subjek, predikat, objek, dan keterangan.
“Seperti menulis biasa, seperti artikel atau opini bahwa dalam dalam menulis berita juga selain piramida terbalik, kamu perhatikan SPOKnya. Jadi kamu harus fokus,” katanya. (CR-12)
Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!