Jayapura, Jubi – Guru dan kelompok masak mengikuti pelatihan sarapan sehat dalam rangka implementasi program sarapan sehat remaja aksi bergizi di sekolah sebagai upaya pencegahan anak stunting.
Pelatihan ini terlaksana atas kerja sama Pemerintah Kota Jayapura bersama UNICEF dan Yayasan Pembangunan Pendidikan dan Kesehatan Papua (YP2KP) selama dua hari, 20-22 September 2023, di Suni Hotel and Convention Abepura, Kota Jayapura.
Kepala Kantor UNICEF Perwakilan Papua dan Papua Barat, Aminudin Muhammad Ramdan, mengatakan merupakan komitmen Pemerintah Kota Jayapura untuk memberikan asupan nutrisi bergizi kepada peserta didik.
“Sekitar 47 persen anak belum memenuhi energi gizi minimalis yang berakibat pada kebutuhan zat besi tidak mencukupi, sehingga berdampak pada masa depan terutama perempuan saat hamil,” ujarnya.
Aminudin menjelaskan dari 10 balita masih mengalami masalah gizi, hanya satu gizi kurang atau gizi buruk dari 10 mengalami anemia, dan 1 dari 10 remaja mengalami masalah gizi kronis atau anemia.
“Itu artinya pola makan masih belum maksimal. Oleh karena itu, kami ingin mendorong agar program sarapan sehat untuk mengatasi masalah gizi. Usia SMP dan SMA karena menjadi generasi emas berikutnya,” ujarnya.
Aminudin berharap kegiatan tersebut berdampak positif yaitu mengubah perilaku peserta didik untuk mengkonsumsi makanan sehat, yang dimulai dari sekolah kemudian ditetapkan di lingkungan masing-masing.
“Untuk itu, sejak di bangku SMP dan SMA sudah harus dibiasakan mengkonsumsi makanan sehat agar mencegah stunting. Sarapan sehat ini merupakan program jangka panjang,” ujarnya.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Kota Jayapura, Amos Solossa, yang mewakili Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan sarapan merupakan waktu yang sangat penting agar tubuh mendapatkan energi agar bisa melakukan aktivitas semakin baik.
“Memberikan pengetahuan dan keterampilan agar mengolah makanan sehat dan bergizi dengan teknik memasak dan cara menyusun menu sarapan yang seimbang dan melibatkan anak-anak dapat menyiapkan sarapan sehat sejak dini,” ujarnya.
Amos Solossa berharap bisa menjadi generasi yang kuat dan sehat terutama mencegah stunting dengan menerapkan pola makan dan pola hidup yang baik.
“Program sarapan sehat ini adalah sebuah langkah maju untuk memastikan bahwa setiap anak yang ada di Kota Jayapura mendapatkan sarapan yang sehat dan bergizi,” ujarnya.
Sebelum memulai aktivitas belajar di sekolah, dilanjutkannya, yaitu dimulai dari rumah dengan sarapan agar tidak berdampak saat berada di sekolah seperti tidak semangat belajar dan konsentrasi terganggu.
“Harapan yang sama juga pada TK, PAUD, SD, SMA/SMK. Dengan memberikan akses yang baik kepada anak-anak, kita memberikan manfaat yang tepat dan menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif,” ujarnya. (*)