Jayapura, Jubi – Dalam rangka meningkatkan daya saing dan numerasi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura meluncurkan program Numbay Pintar untuk pandai berhitung melalui metode pembelajaran GASING atau gampang, asik, dan menyenangkan.
“Kami bekerja sama dengan Yayasan Indonesia Jaya untuk melatih dan mendampingi guru dan siswa,” ujar Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Abdul Majid, di SD Negeri Kotaraja, Distrik Abepura, Sabtu (8/7/2023).
Pelatihan dan pendampingan guru dan siswa angkatan kedua tahun 2023 di Kota Jayapura berjumlah 70 orang guru, 140 siswa SD di Kotaraja dan Abepura, dan 12 orang fasilitator. Kegiatan ini berlangsung selama 15 hari, 5-22 Juli 2023.
“Angkatan pertama 30 guru dan 68 siswa. Saya berharap kegiatan ini meningkatkan angka numerasi, meningkatkan SDM yang unggul, dan melatih guru sehingga memiliki kemampuan melaksanakan metode GASING,” jelasnya.
Pendiri Yayasan Teknologi Indonesia Jaya, Profesor Yohanes Surya, mengatakan metode GASING adalah proses langkah demi langkah, yang disusun sedemikian rupa sehingga penguasaan materi dibangun dari pemahaman materi sebelumnya.
“Saya menyampaikan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah mendukung program GASING dalam rangka memajukan pendidikan,” ujarnya.
Manfaat kegiatan pembelajaran dengan metode GASING agar memiliki guru yang pandai berhitung dan mampu melaksanakan pengimbasan dan menjadi kader peningkatan kemampuan berhitung di sekolah.
“Manfaat untuk peserta didik adalah meningkatkan komunikasi dan kolaborasi serta keterampilan berpikir tingkat tinggi melalui proses belajar pandai berhitung serta meningkatkan sikap kolaborasi dan komunikasi,” jelasnya.
Yohanes Surya menambahkan target Presiden Joko Widodo bahwa semua anak-anak di Indonesia sudah pandai berhitung pada Desember 2023, dengan cara GASING. Target sebanyak 34.000 anak.
“Guru dilatih dan memberikan pengimbasan di luar negeri seperti Papua Nugini. Kota Jayapura memiliki potensi besar untuk pandai berhitung. Saya yakin pasti bisa dengan pelatihan dan pendampingan secara terus menerus,” ujarnya.
Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, mengatakan Pemkot Jayapura serius dalam meningkatkan pendidikan dengan mencerdaskan peserta didik khususnya di bidang Matematika.
“Semua anak harus pandai berhitung karena menjadi dasar dalam bekerja. Harus memiliki komitmen. Saya minta Dinas Pendidikan monitor terus angkatan pertama sehingga menjadi tutor minimal di sekolah masing-masing dan menjadi garda terdepan dalam menyukseskan program Gasing,” ujarnya.
Pekey menambahkan setelah mengikuti program GASING tersebut, guru mampu menyelesaikan soal-soal tentang perhitungan, perkalian, pengurangan, dan pembagian sehingga meningkatkan efektivitas pembelajaran.
“Memiliki kepercayaan diri untuk bersaing demi memajukan pendidikan di Kota Jayapura, apalagi kita sebagai barometer pendidikan di Tanah Papua,” pungkasnya. (*)