Jayapura, Jubi – Bidang Sedkolah Dasar (SD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura akan mengadakan workshop penyusunan modul dan bahan ajar untuk mengoptimalkan pelaksanaan metode pembelajaran GASING atau gampang, asik, dan menyenangkan tahun 2024.
“Workshop ini kami adakan tahun ini melalui dana ABT, sehingga pelaksanaannya mandiri karena tidak melibatkan guru nasional lagi,” ujar Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Ellen Montolalu, saat ditemui di SD Negeri Kotaraja, Kota Jayapura, Sabtu (8/7/2023).
Pandai berhitung melalui metode pembelajaran GASING adalah proses langkah demi langkah, yang disusun sedemikian rupa sehingga penguasaan materi dibangun dari pemahaman materi sebelumnya.
“Saat ini program GASING sudah masuk angkatan kedua. Tahun ini juga kami adakan untuk angkatan ketiga yang rencanakan sebanyak 90 guru dan 180 siswa [Distrik Jayapura Utara dan Distrik Jayapura Selatan] serta angkatan keempat sebanyak 90 guru dan 180 siswa di Distrik Muara Tami,” ujarnya.
Workshop penyusunan modul dan bahan ajar GASING untuk tahun 2024 dilakukan agar memberdayakan guru-guru terbaik yang sudah dilatih di angkatan pertama hingga angkatan keempat dalam rangka meningkatkan daya saing dan numerasi.
“Peserta didik dan guru Port Numbay menjadi prioritas, sisanya Papua secara umum. Ini merupakan bagian dari kegiatan monitoring yang kami lakukan, sehingga siswa dan guru menjadi garda terdepan dalam pelaksanaan program GASING,” jelasnya.
Sebelumnya, Penjabat Wali Kota Jayapura, Frans Pekey, meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura untuk memonitoring guru dan peserta didik yang sudah mengikuti pelatihan dan pendampingan dengan metode pembelajaran GASING.
“Semua anak harus pandai berhitung karena menjadi dasar dalam bekerja. Harus memiliki komitmen, dan memiliki kepercayaan diri agar meningkatkan pelayanan pendidikan di Kota Jayapura,” jelasnya.
Pekey menambahkan setelah mengikuti program GASING tersebut, guru mampu menyelesaikan soal-soal tentang perhitungan, perkalian, pengurangan, dan pembagian sehingga meningkatkan efektivitas pembelajaran. (*)