Jayapura, Jubi – Kepala Bidang SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Nurjaya, mengatakan agar anak unggul dan berprestasi, baik akademik maupun ekstrakurikuler, dibutuhkan pendampingan khususnya orang tua.
“Momen terpenting saat mendampingi anak, pertama saat anak berproses, kedua saat anak unjuk prestasi, dan ketiga jangan tinggalkan anak-anak dalam fase down,” jelas Nurjaya kepada Jubi di SMA Negeri 4 Jayapura, Kota Jayapura, Jumat (14/7/2023).
Orang tua tentu mengharapkan anaknya berprestasi dan juga berbudi pekerti yang baik. Tidak hanya di lingkungan rumah, namun di lingkungan dan situasi manapun termasuk di sekolah.
“Jangan sampai anak-anak kita mencari kenyamanan di luar [rumah]. Tentunya ini sangat berbahaya untuk tumbuh kembang anak, termasuk dalam meningkatkan prestasi,” ujarnya.
Agar unggul dan berprestasi, lanjut Nurjaya, sekolah tersebut dikatakan sebagai tempat untuk pembelajar sepanjang hayat atau long life learner yang menghadirkan perubahan.
“Pendidikan harus berorientasi pada kepentingan terbaik dan memanusiakan anak. Hal ini dibutuhkan untuk sikap mandiri dan tidak bergantung orang lain,” ujarnya.
Nurjaya berharap, baik orang tua siswa maupun tenaga pendidik, terlibat aktif dalam proses belajar anak, bukan hanya menyekolahkan anak lalu lepas tanggung jawab tapi bersama-sama mengawal anak agar bisa sukses dan berdaya saing.
Pengawas Pendidikan SMA/SMK Kota Jayapura, Kresencia Lesomar, mengatakan dalam pendidikan anak, ada tiga unsur yang harus terlibat, yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat.
“Harus bekerja sama dalam mengawal anak-anak dalam pendidikan. Disiplin harus dilaksanakan agar proses belajar mengajar peserta didik berjalan aman dan nyaman. Kita sukses karena disiplin,” jelasnya.
Kresencia menambahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura bersama sekolah menginginkan peserta didik belajar dengan baik dan dengan mendapatkan perhatian dari orang tua dan guru agar menjadi siswa unggul dan berprestasi. (*)