Nabire, Jubi โ Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan terus mendukung berbagai langkah transformasi sumber daya manusia (SDM) unggul melalui peningkatan kualitas pendidikan di delapan kabupaten.
Bentuk dukungan Pj Gubernur Papua Tengah Dr. Ribka Haluk itu telah menghadirkan Ketua Tim dan Pencipta Metode Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing), Prof. Yohanes Surya sekaligus pendiri Yayasan Teknologi Indonesia Jaya (YTIJ) di Nabire.
Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Papua Tengah, Marthen Ukago mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Prof Yohanes Surya meluncurkan program Papua Tengah Pandai Berhitung. Ditargetkan para siswa sekolah dasar (SD) kelas III dan IV belajar matematika dengan menyenangkan.
Menurut Ukago, sesungguhnya kalau dilihat dengan baik sisi pendidikan maka di tanah Papua khususnya Papua Tengah bertumbuh dari belakang sehingga dianggap sebagai anak bungsu.
โTapi puji Tuhan Ibu Gubernur (Paua Tengah) memerintahkan kami untuk ketemu pak Yohanes Surya supaya kita di Papua Tengah juga bisa mendapatkan hak pintar yang sama seperti Indonesia tengah dan barat. Beliau (Prof Surya) sudah hadir di tengah kita, beliau akan memodifikasi siswa SD yang tadinya enam tahun menjadi tiga tahun, SMP menjadi dua tahun dan SMA jadi satu tahun,โ kata Marthen Ukago pada pembukaan pelatihan program Pandai Berhitung GASING (gampang, asyik dan menyenangkan) untuk guru dan siswa SD kelas III dan IV di aula kantor Gubernur Papua Tengah, Nabire, Selasa, (17/10/2023).
Kegiatan Gasing, kata dia bakal dilakukan dalam empat fase hingga pertengahan tahun 2024 mendatang.
โTerima kasih ibu Gubernur karena beliau mengizinkan kami untuk lakukan ini. Jadi kegiatan ini akan libatkan delapan kabupaten se Papua Tengah,โ ujarnya.
โKali ini kita masuk dengan numerasi tapi bulan Juni 2024 akan masuk dengan literasi. Kami diminta ibu Gubernur untuk siapkan Lokasi yang besar untuk didik siswa dari TK sampai perguruan tinggi dan juga kartu Papua Tengah pintar untuk pembebasan biaya juga termasuk para guru,โ ungkapnya.
Pj Gubernur Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk mengatakan, pendidikan adalah hak asasi manusia yang perlu diterima oleh setiap insan manusia. Sehingga kerjasama dengan YTIJ merupakan sebuah kehormatan yang bisa bekerjasama dengan Prof Surya untuk mendapatkan pelatihan ini.
โSaya yakin akan menuntaskan rendahnya numerasi, ini akan menjadi babak baru dalam numerik dan literasi dalam menghadapi tantangan abad ke 21. Sekaligus juga ini program prioritas kita,โ kata Haluk.
Ia mengaku pendidikan di tanah Papua telah terdegradasi cukup jauh sehingga Persiapan a ini penting sekali segera diatasi dengan baik supaya SDM makin maju.
โSaya pikir di Papua Tengah ada masalah SDM, untuk mengatur ekonomi, infrastruktur dan pendidikan adalah kunci untuk tingkatkan pendidikan walaupun ada kepala sekolah dan para guru. Kami lihat pendidikan degradasi kalau dulu tahun 70-an memang memajukan pendidikan tapi sekarang masih ada stigma bahwa SDM di Papua itu masih ketinggalan jauh sehingga kita tidak bisa bersaing dengan provinsi lain padahal sebenarnya kita mampu. Jadi stigma ini kita harus hilangkan, caranya melalui prof Yohanes Surya,โ tuturnya.
Keinginan besarnya untuk wujudkan cetak SDM handal di Papua Tengah, kesempatan itu Halik memerintahkan khusus kepada Kepala Bappeda Edy Way untuk merencanakan dalam anggaran tahun 2024 guna membangun gedung sekolah berpola asrama yang nantinya bakal tampung generasi emas Papua Tengah.
โKita bangun sekolah SD, SMP dan SMA satu atap untuk sekolah Gasing tidak seperti sekolah yang lain, tapi ini khusus. Ya termasuk perguruan tinggi selevel institut. Kita masukan juga beberpa jurusan berkearifan lokal. Konsultannya pak Prof Surya dan beliau sudah bersedia. Kita jadikan pilot project dari Papua Tengah untuk nasional,โ katanya.
Prof. Yohanes Surya mengatakan bahwa tujuan penerapan metode Gasing yakni untuk meningkatkan kemampuan numerasi siswa. Dalam pembelajaran metode tersebut, anak-anak diajak bermain dan bereksplorasi dengan alat peraga, sehingga benar-benar terasa dan terbayang konsep yang ingin disampaikan.
โSesuatu hal yang abstrak selalu diawali dengan sesuatu yang konkret, sehingga anak-anak dapat jauh lebih mudah mengerti dan mengaplikasikan konsep yang diajarkan,โ katanya.
Menurut Prof. Surya, salah satu ciri khas lain dari metode Gasing yakni anak-anak dapat melakukan perhitungan di luar kepala (mencongak) dengan cepat.
โSaya kasih soal matematika hari ini, tapi hasilnya kita lihat 17 hari kemudian,โ ujarnya. (*)