Nabire, Jubi – Sejumlah TPS di empat distrik di kabupaten Paniai, Papua Tengah, yang logistik Pemilunya dibongkar, dibuang, bahkan dibakar dan diantar kembali ke kantor KPU Paniai pada Senin, (12/2/2024) lalu, kasusnya kini telah menemukan titik terang.
Empat distrik tersebut diantaranya Aweida, Yagai, Kebo dan Muye memiliki 96 tempat pemungutan suara (TPS).
KPU Paniai telah menyelenggarakan tatap muka pada Senin, (19/2/2024) antara pihak KPU, Bawaslu, para ketua dan anggota PPD, PPS, Panwaslu Distrik, empat kepala distrik, empat kepala suku tingkat distrik, kepala suku besar Paniai, para caleg dari empat distrik beserta masyarakat pemilik hak suara. Pertemuan digelar di aula Setda Paniai.
Ketua KPU Paniai Sisilia Nawipa menjelaskan dalam pertemuan itu para pihak telah memastikan pergeseran logistik Pemilu dan kesepakatan tempat pemungutan suara susulan (PSS) agar tidak boleh terjadi persoalan serupa yang telah terjadi di waktu lalu.
“Kami hari ini pertemuan dengan semua pihak. Intinya dua hal, yakni soal pergeseran logistik dan tempat pemungutan suara susulan,” kata Sisilia Nawipa kepada Jubi melalui selulernya, Selasa (20/02/2024).
Sisilia menjelaskan, pihaknya akan melakukan pergeseran logistik pada tanggal (23/2/2024) sementara untuk pemungutan suara susulan pada tanggal (24/2/2024).
“Kesepakatan pemungutan suara untuk distrik Aweida atas kesepakatan mereka, tadi disepakati tetap dilaksanakan di Aweida. Untuk distrik Kebo juga sama, mereka sepakat digelar pemungutan suara di Kebo. Nah untuk distrik Yagai, tadi seluruh masyarakat, caleg, kepala distrik, kepala suku, PPD, PPS dan Pandis sepakat di lapangan Karel Gobai Enarotali,” ungkapnya.
Sementara distrik Muye, para pihak terkait masih belum menemukan kesepakatan, pasalnya penyelenggara di tingkat bawah mau pemungutan suara di Enarotali namun masyarakat ingin dilaksanakan di Muye.
“Untuk distrik Muye belum ada kesepakatan, setelah mereka sepakat akan lapor ke kami. Selanjutnya akan disampaikan kepada wartawan untuk dipublikasikan,” kata Nawipa.
Ia menegaskan, berkaitan dengan persiapan logistik Pemilu saat ini sekretaris KPU Paniai, staf dan anggota polisi telah mempersiapkan sehingga akan terbang ke Nabire.
“Selanjutnya akan diangkut ke Paniai. Yang jelas tanggal 23 Februari akan kami distribusikan logistik ke empat distrik,” ujarnya.
Sisilia berharap semua pihak harus hindari hal-hal yang tidak diinginkan bersama agar Paniai tetap aman.
“Kami harap PSS ini harus berjalan lancar dan aman. Kemarin terjadi itu hanya miskomunikasi. Tapi besok ini harus aman demi kita bersama dan jaga daerah Paniai,” ujarnya. (*)
Discussion about this post