Jayapura, Jubi – Dirjen Kesehatan Pemerintah Samoa secara resmi telah mengumumkan adanya wabah demam berdarah di wilayahnya pada Jumat (19/4/2024).
“Lebih dari 250 kasus telah dilaporkan dengan mayoritas di daratan, barat laut Upolu, tempat sebagian besar penduduk tinggal,” demikian dikutip jubi.id dari https://www.rnz.co.nz, Jumat (19/4/2024).
Organisasi Kesehatan Dunia menggambarkan demam berdarah sebagai infeksi virus yang menyebar dari nyamuk ke manusia. Kebanyakan orang tidak merasakan gejalanya, namun yang paling umum adalah demam tinggi, sakit kepala, nyeri badan, mual, dan ruam.
Direktur Jenderal Kesehatan Samoa Alec Ekeroma mengatakan konferensi pers akan diadakan di Samoa pada pukul 16.00 waktu setempat (15.00 NZT).
Sebelumnya dia menyampaikan tidak ada yang meninggal karena penyakit tersebut, namun negara itu perlu melanjutkan langkah-langkah perlindungan. “Dan kami merencanakan kampanye nasional untuk membersihkan dan menghancurkan tempat perkembangbiakan nyamuk,” ujarnya.
Laporan situasi demam berdarah terakhir di Samoa pada 18-24 Maret 2024 menunjukkan 22 kasus demam berdarah baru yang dikonfirmasi oleh laboratorium tercatat pada saat itu, sehingga menambah hingga 40 kasus pada Maret.
Laporan tersebut mencatat kelompok usia yang paling terkena dampak adalah mereka yang berusia antara 5-9 tahun dan mereka yang berusia di atas 60 tahun.
Wilayah barat laut Upolu dan wilayah perkotaan Apia dilaporkan paling terkena dampaknya, namun beberapa kasus telah dilaporkan dari semua wilayah termasuk Savai’i.
Aiono mengatakan ada 20 definisi wabah yang berbeda dan mereka akan memutuskan definisi mana yang diterapkan saat ini.
Jika ada yang mengalami gejala mirip demam berdarah, Aiono mengatakan harus ke rumah sakit agar bisa menjalani tes darah untuk memastikan apakah memang terkena demam berdarah.
Peringatan kesehatan masyarakat mengenai demam berdarah telah dikeluarkan untuk memberikan nasihat dan mendorong para dokter untuk mengumpulkan sampel untuk pengujian bagi semua pasien yang menderita penyakit mirip demam berdarah. (*)
Discussion about this post