Merauke, Jubi – Pemerintah Kabupaten Asmat, Papua menetapkan status kejadian luar biasa penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di kabupaten tersebut. Hingga Selasa (5/7/2022), tercatat 41 orang yang dirawat akibat demam berdarah, dan seorang anak berusia delapan tahun meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asmat, Papua, Yonathan Kambu kepada Jubi (5/7/2022), menyatakan bahwa kasus pertama demam berdarah di sana terkonfirmasi pada 4 Mei 2022.
Semenjak terdeteksi kasus DBD di sana, Dinas Kesehatan Asmat melakukan berbagai upaya secara masif untuk mengendalikan dan mencegah penyebaran penyakit tersebut. Di antaranya pengasapan (fogging), pemeriksaan jentik di tempat-tempat penampungan air mandi dan minum milik masyarakat, serta memberikan penyuluhan kepada masyarakat di tempat-tempat umum.
“Iya benar sekali di sini lagi kejadian luar biasa demam berdarah. Sampai saat ini sudah 41 kasus, 1 pasien anak-anak usia 8 tahun meninggal dunia pada 28 Juni kemarin,” kata Yonathan Kambu ketika dihubungi dari Merauke, Papua.
Kata Kambu, pemerintah setempat menetapkan status kejadian luar biasa demam berdarah pada 29 Juni lalu, menyusul semakin banyak warganya yang terkonfirmasi positif demam berdarah. Mayoritas pasien adalah warga Distrik Agats, ibu kota Asmat, dan sebagaian besar merupakan anak-anak.
“Abate belum bisa kita berikan ke masyarakat, karena berbagai pertimbangan. Salah satunya terkait sumber air di Asmat, yang mana mengandalkan curah hujan. Kemudian itu dipakai untuk kebutuhan sehari-hari, seperti masak dan minum. Kalau kita kasih abate, bagaimana dengan konsumsinya?” tuturnya.
“Kami juga sudah pikirkan agar abate bisa diberikan, tapi itu harus didahului dengan edukasi kepada masyarakat, sehingga nanti air aman dikonsumsi,” sambung Kambu.
Kambu pun mengimbau warga Distrik Agats, untuk menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan air (bak mandi, ember dan sebagainya) menutup rapat-rapat tempat penampungan air dan mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk penular demam berdarah atau dikenal dengan istilah gerakan 3M.
“Saat tidur juga harus pakai kelambu. Kalau ada gejala demam, segera ke fasilitas kesehatan terdekat, supaya lebih cepat dideteksi dan lebih cepat ditangani, sehingga penyakit ini tidak meluas,” tutupnya. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!