Jayapura, Jubi-Perdana Menteri Fiji, Sitiveni Rabuka mengatakan dia akan berbicara dengan Menteri Keuangan Profesor Biman Prasad, agar bersikap realistis tentang pengeluaran pemerintah.
“Perdana Menteri menyatakan hal ini sambil mengklarifikasi bagaimana pemerintah akan menghabiskan untuk KTT Ekonomi Nasional,”demikian dilansir fbcnews.com.fj edisi Sabtu (15/4/2023)
Sebelumnya, Menteri Keuangan telah mengatakan, $360.000 telah disisihkan untuk KTT, tetapi itu tidak berarti semua akan dihabiskan untuk acara tersebut.
Oposisi telah menimbulkan kekhawatiran karena klaim ribuan dolar akan dihabiskan untuk koktail, penyewaan tempat, dan bahkan “kalavata” untuk hadirin.
Menurut Perdana Menteri, belum ada anggaran yang disetujui untuk KTT tersebut.
“Kami belum menyetujui anggaran apa pun, jadi orang sedang mempertimbangkan apakah mereka baik dengan anggaran tersebut. Saya tidak tahu siapa yang berbicara tentang Kalavata, karena Kalavata tidak pernah menjadi kebijakan pemerintah ini. Saya akan berbicara dengan Menteri Keuangan dan memintanya untuk bersikap realistis tentang pengeluaran pemerintah.”
Dia mengatakan, pada tahap ini para peserta bahkan dapat diminta untuk menampung makanan mereka sendiri.
Rabuka bertindak sebagai Menteri Keuangan karena Prasad sedang pergi ke luar negeri.
KTT Ekonomi Nasional akan diadakan akhir bulan ini di Grand Pacific Hotel di Suva dengan sekitar 500 peserta.
Sekadar catatan Jubi.id yang dimaksud dengan kalavata dalam budaya orang Fiji adalah dalam adat Fiji, sangat populer bagi keluarga untuk berpakaian dengan warna dan cetakan yang identik selama acara khusus keluarga. Ini disebut ‘Kalavata'(*)