Jayapura, Jubi – Komite Pekerja Anjing Gizo atau THE Gizo Dog Working Committee (DWC) telah mengumumkan kemitraan strategis dengan dokter hewan terkenal yang berbasis di Honiara, Dr Joyce Anita. Kerja sama ini, untuk secara etis mengatasi masalah tingginya populasi anjing liar di Kotapraja Provinsi Barat.
Hal ini dikatakan Panitera Kota Gizo, Charles Kelly, yang juga merupakan Ketua DWC yang beroperasi di bawah Pemerintah Provinsi Barat kepada solomonstarnews.com yang dikutip Jubi pada Jumat (8/9/2023).
Berbicara kepada Solomon Star, di Gizo baru-baru ini, Kelly mengatakan kolaborasi ini terjadi setelah adanya protes baru-baru ini atas usulan pemusnahan massal anjing-anjing liar di Gizo yang memicu kekhawatiran terhadap hak-hak hewan di wilayah tersebut.
Pendekatan pemusnahan massal diusulkan setelah kematian seseorang yang mengalami gangguan kognitif setelah diserang oleh sekelompok anjing liar. Peristiwa ini terjadi dengan meningkatnya serangan anjing liar terhadap manusia di dalam dan sekitar kota provinsi.
Mereka yang peduli terhadap hewan memandang tindakan Panitera Kota Gizo mengabaikan kesejahteraan dan hak-hak hewan.
Mengingat kekhawatiran ini, terdapat konsensus yang berkembang bahwa masalah ini memerlukan perhatian dan pertimbangan yang cermat.
Pemusnahan anjing liar di Kepulauan Solomon terjadi saat salah seorang warga dengan keterbelakangan mental diserang sekelompok anjing liar di Provinsi Barat Solomon.
”Seorang pemuda kehilangan nyawanya setelah diserang oleh 15 ekor anjing liar pada awal Agustus lalu,” demikian lapor Solomon Star.
Almarhum yang mengalami keterbelakangan mental sedang berjalan pulang sendirian di bawah kegelapan ketika dia dianiaya dan diseret ke pinggir jalan oleh anjing-anjing liar.
Laporan mengatakan pria itu tidak dapat membela diri dan anjing-anjing itu merobek telinganya serta menggigitnya di sekujur tubuhnya.
Dia ditemukan sekitar satu jam kemudian dan dilarikan ke rumah sakit.
Meski mendapat sejumlah jahitan di beberapa lukanya, mereka tidak dapat menyelamatkan nyawanya karena dia kehilangan banyak darah dan tertular anjing rabies. Sehari setelah dirawat di rumah sakit, pemuda tersebut kehilangan nyawanya. (*)