Jayapura, Jubi – Sebanyak 198 warga Fiji termasuk 13 pelajar Fiji yang belajar pertanian di Israel, berhasil dipulangkan dengan penerbangan Fiji Airways 2394. Para penumpang itu telah mendarat di Bandara Ben Gurion, Tel Aviv, tadi malam dengan misi membawa pulang warga Fiji.
Menteri Dalam Negeri dan Imigrasi Pio Tikoduadua mengatakan penerbangan ini tidak hanya membawa kembali 198 warga Fiji, tetapi juga berbagai kelompok wisatawan internasional, termasuk 13 warga Australia, 16 warga Selandia Baru, 8 warga Samoa, 2 warga Kanada, 2 warga Filipina, dan 2 warga Amerika, dikutip Jubi dari fijivillage.com, Rabu (11/10/2023).
Tikoduadua mengatakan repatriasi yang luas dan beragam merupakan bukti komitmen negara, terhadap kesejahteraan warganya dan menunjukkan solidaritas internasional.
“Keselamatan dan kesejahteraan warga negara kita, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, tetap menjadi prioritas utama pemerintah di bawah kepemimpinan visioner Perdana Menteri Sitiveni Rabuka.”
Dia menambahkan bahwa mereka telah menjaga komunikasi aktif dengan Pemerintah Israel di tengah situasi konflik yang sedang berlangsung, dan juga telah menempatkan Pusat Koordinasi Terpadu Nasional dalam siaga tinggi untuk memantau situasi di Israel.
Menteri mengatakan tim yang terdiri dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Luar Negeri, RFMF, dan Kepolisian bertemu pagi ini untuk membahas pilihan dan langkah selanjutnya.
Tikoduadua mengatakan komitmen berani Fiji Airways, terutama para awak kapal udara yang gagah berani yang memilih untuk terbang ke negara yang sedang berperang, tidak dapat dilebih-lebihkan.
Ia juga mengatakan bahwa keberanian pantang menyerah mereka mencerminkan semangat ketahanan dan komitmen Fiji, yang membuktikan bahwa keselamatan rakyat kami adalah yang terpenting.
Menteri mengatakan mereka sedang berkoordinasi dengan Pasukan Pertahanan Israel dan entitas internasional, untuk mencari dan mendukung warga Fiji yang mungkin masih berada di Timur Tengah, termasuk mereka yang bertugas di Misi PBB seperti UNIFIL, UNDOF, UNTSO, MFO, dan Pasukan Penjaga. di Iraq.
Perdana Menteri Sitiveni Rabuka akan menyambut semua orang yang tiba dengan penerbangan 2394 di Nadi pada pukul 3 pagi besok. (*)