Jayapura, Jubi- Perdagangan bilateral antara Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan Papua Nugini adalah US$ 4,02 miliar (K14,1 miliar) tahun lalu. Tahun ini telah naik 25,6 persen dari tahun sebelumnya.
Hal ini dikatakan ketua China Enterprises Association PNG Wang Hongming dalam sebuah resepsi di Port Moresby, Selasa( 13/12/2022) sebagaimana dilansir thenational.com.pg
Lebih lanjut kata Wang, yang juga presiden China Railway Group Ltd dan wakil manajer umum China Overseas Engineering Group, PNG sudah menjadi tujuan No. 1 untuk investasi Tiongkok di Pasifik dan salah satu mitra dagang terpenting Tiongkok.
“Kami tidak hanya mendapatkan lebih banyak peluang bisnis untuk diri kami sendiri, tetapi kami juga menyuntikkan aliran vitalitas yang stabil ke dalam ekonomi lokal,” tambahnya.
Wang mengatakan asosiasi itu didirikan pada 2014.
Dikatakan bahwa itu memiliki tujuan melayani perusahaan Tiongkok yang beroperasi secara legal di negara itu dengan mempromosikan kontrak dan pertukaran antara perusahaan, meningkatkan kesepahaman dan komunikasi antara perusahaan Tiongkok dan komunitas bisnis Papua Nugini.
Dia menambahkan hal itu juga untuk mempromosikan kerja sama ekonomi dan perdagangan antara PNG dan Tiongkok.
“Kami bertekad menarik lebih banyak perusahaan Tiongkok untuk berinvestasi di PNG dan mempromosikan pembangunan ekonomi lokal,” kata Wang.
“Kami percaya, kerja sama yang berkelanjutan dan mendalam antara perusahaan Tiongkok dan Papua Nugini akan meningkatkan perekonomian. Kami telah memainkan peran penting dalam menciptakan peluang kerja bagi penduduk setempat dan memperkuat pertukaran budaya. Kami akan terus fokus pada pekerjaan lokal dan tanggung jawab sosial untuk memberi manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan manfaat sosial dan ekonomi bagi penduduk setempat,” tambahnya.(*)