Jayapura, Jubi – Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, mengatakan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, telah memberinya usaha untuk membeli lebih banyak atau semua yang diproduksi Papua Nugini.
Upaya itu dilakukan selama pertemuan bilateral antara Xi dan Marape di sela-sela KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik pada Jumat (18/11/2022) di Bangkok, Thailand, di mana Marape mengatakan fokus pemerintahnya bukan lagi pada meminta bantuan atau hibah tetapi pada perdagangan dan lebih banyak bisnis antara kedua negara.
Mengutip PNG, China talk trade – The National, Marape mengatakan setelah pertemuan bahwa tanggung jawab sekarang ada pada PNG untuk mulai meningkatkan produksi di bidang pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, minyak dan gas, dan bidang-bidang lain seperti pariwisata untuk memasok pasar Tiongkok.
Dia didampingi oleh Menteri Perdagangan dan Investasi Internasional Richard Maru, Menteri Luar Negeri Justin Tkatchenko, dan Sekretaris Elias Wohengu, Duta Besar PNG yang bertanggung jawab untuk Thailand Peter Vincent, serta pejabat senior pemerintah
“Pertemuan dengan Presiden Xi Jinping berjalan sangat baik,” kata Marape.
“Saya mengucapkan selamat kepadanya atas pemilihannya kembali dan menyebutkan bahwa kami berharap dapat mengakarnya hubungan Tiongkok-PNG, terutama di bidang perdagangan dan perdagangan.”
“Xi juga mengucapkan selamat kepada saya atas terpilihnya kembali saya sebagai Perdana Menteri PNG.”
“Kami sepakat bahwa perjanjian perdagangan bebas harus disimpulkan paling awal yang akan mengamankan kepentingan kedua negara sehingga perdagangan dan perdagangan terjadi di dalam ranah ini,” kata Marape.
“Xi mengundang saya untuk kunjungan kenegaraan ke Tiongkok tahun depan. Selama waktu itu kami berharap untuk menandatangani perjanjian perdagangan bebas,” katanya.
Dia mendukung langkah PNG ke hilirisasi pengolahan sumber daya alam kita di zona ekonomi khusus kita dan mengatakan pasar Tiongkok ‘tidak ada habisnya’ untuk produk PNG.
Dia mendukung langkah PNG ke pemrosesan hilir dan akan membuat perusahaan Tiongkok berinvestasi di ruang ini.

Marape mengatakan Xi mendukung gagasan untuk melakukan penerbangan langsung antara Shanghai dan Port Moresby, yang akan melengkapi rencana untuk meningkatkan peluang bisnis antara kedua negara, serta hubungan orang-ke orang.
“Ada lebih dari 100 juta turis yang meninggalkan China setiap tahun dan penerbangan langsung ke Shanghai dari Port Moresby dapat menargetkan pasar ini,” katanya.
Marape berterima kasih kepada Xi dan Tiongkok atas dukungan berkelanjutan mereka kepada PNG dan menjanjikan kemitraan berkelanjutan ke depan. (*)
