Jayapura, Jubi – Warga Fiji akan melakukan pemilihan umum (pemilu) pada Rabu (14/12/2022), tercatat ada sebanyak dari 692.000 orang telah mendaftar. Mereka akan memberikan suara mereka untuk memilih 55 anggota parlemen.
Mengutip rnz.co.nz menyebutkan bahwa Pengawas Pemilu Fiji, Mohammed Saneem mengatakan para pengamat akan dikerahkan mulai hari ini ke berbagai bagian negara, di mana mereka akan mengamati proses pemilihan pada hari pemungutan suara.
Ia mengatakan, sudah sepantasnya mengenalkan para pemerhati pemilu agar memiliki pengetahuan kontekstual, keakraban budaya dan pemahaman tentang proses pemilu serta upaya yang dilakukan dalam penyusunannya.
Kantor Pemilu Fiji mengakreditasi 97 pengamat dari 16 negara, termasuk dua organisasi regional.
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta mengatakan Kelompok Pengamat Multinasional adalah inisiatif penting untuk mendukung rakyat Fiji dan komunitas internasional agar memiliki kepercayaan pada hasil pemilu.
“Tim pejabat senior dari Sekretariat MSG, telah berada di Fiji untuk bergabung dengan Kelompok Pengamat Multinasional untuk Pemilihan Umum di Fiji pada 14 Desember 2022,”demikian tulis pesan yang dikutip Jubi dari Sekretariat Melanesian Spearheda Group (MSG) akun twitter @MsgSecretariat.
Lebih lanjut dijelaskan Pengawas Pemilu Fiji Mohammed Saneem saat mempresentasikan tentang Persiapan Pemilihan Umum Nasional 2022 selama pengarahan Kelompok Pengamat Multinasional di Suva’s Holiday Inn pada, Senin (12/12/2022).
Saneem mengatakan kantornya akan merilis informasi malam ini tentang pengaturan pemungutan suara alternatif bagi pemilih yang terdaftar, untuk memberikan suara mereka di Sekolah Dasar Vatuwaqa di Suva. Pasalnya kemarin pagi, Minggu (11/12/2022) pagi terjadi kebakaran besar terjadi di sekolah yang merupakan salah satu dari 855 tempat pemungutan suara hari pemilihan.
Meski pemungutan suara akan dimulai, Rabu (14/12/2022), Saneem mengatakan tidak perlu panik.
“Kami akan mencoba dan menyiapkannya untuk Anda malam ini sehingga informasi dapat dipublikasikan untuk besok. Tidak perlu panik, kami akan membuat alternatif pengaturan dengan lokasi yang sesuai agar pemilih tetap bisa pergi dan memilih tanpa ada gangguan,” katanya.
Sebanyak 1.448 pemilih terdaftar untuk memberikan suara di tempat tersebut.
Saneem mengatakan pada pemilu 2018 lalu meski dipengaruhi oleh cuaca buruk, namun stafnya merencanakan yang terburuk tetapi berharap hasil yang terbaik.
“Kami akan memperhatikan itu. Dan kami akan menanganinya berdasarkan kasus per kasus. Jika ada pemungutan suara yang akan direlokasi, kami pasti akan melakukan itu.”
Dan kami berharap cuaca yang sangat baik hari ini dan besok dan lusa, sehingga kami tidak memiliki pengulangan tahun 2018. Jelas beberapa daerah rawan banjir sehingga kita tidak bisa menempatkan TPS terlalu jauh. Itu masih akan berarti para pemilih dapat melewatinya.
Jadi kita hanya harus menghadapinya berdasarkan kasus per kasus dan berdoa untuk cuaca yang baik,” katanya.
Pemungutan suara dimulai pada pukul 7:30 pada Rabu, 14 Desember 2022 dan akan ditutup pada pukul 18:00 atau setelah pemilih terakhir dalam antrean pada pukul 18:00 telah memberikan suara. Tercatat sekitar 692.000 orang telah mendaftar untuk memberikan suara mereka untuk memilih 55 anggota parlemen. (*)