Jayapura, Jubi – Para orang tua dan wali di Fiji diimbau untuk terus mengawasi anak-anak mereka selama musim hujan ini.
“Pada kasus-kasus sebelumnya, anak-anak terlihat menyeberang dan berenang di kawasan banjir, seringkali tanpa pengawasan orang dewasa,” demikian dikutip Jubi dari fijitimes.com.fj, Senin (18/3/2024).
Anggota Kepolisian Fiji mengimbau para orang tua untuk mengawasi anak-anak mereka dan memberi tahu keberadaan mereka, terutama selama cuaca buruk ini.
Ada video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan anak-anak bermain di sungai dan anak sungai yang banjir, yang tidak aman dan bisa sangat berbahaya.
Kantor Penanggulangan Bencana Nasional (NDMO), bersama dengan Kepolisian Fiji, juga mendesak keluarga untuk menghubungi mereka jika membutuhkan bantuan.
Sebagian besar wilayah di bagian barat Viti Levu terendam banjir, dan pusat evakuasi telah disediakan bagi mereka yang terkena dampak.
Ketika hujan deras terus melanda sebagian besar wilayah perkotaan dan pedesaan kemarin, banjir bandang yang meluas dilaporkan terjadi di seluruh Divisi Barat.
Untuk Rusun Barara di Nadi, pemukiman tersebut terendam air sejak Minggu tengah malam akibat hujan deras.
Warga dan pendiri Barara Youth Club, Avinesh Singh, mengatakan sekitar pukul 01.30 pagi, sebagian besar rumah terendam banjir seiring dengan naiknya permukaan air.
Berbicara kepada The Fiji Times kemarin, Singh mengatakan para petani terkena dampaknya karena sayuran mereka tersapu air.
“Masalah utama di sini adalah meluapnya sungai Sabeto dan buruknya drainase di masyarakat kami,” katanya.
“Dan permasalahan yang kami lihat saat ini adalah air perlahan surut dan ada kendala pada akses jalan,” tambahnya.
“Karena sistem drainase di sini, tidak ada saluran keluar air,” katanya.
“Saya mengimbau kepada Menteri Pekerjaan Umum agar Beliau dapat mengunjungi kami dan datang menemui kami karena keluhan ini sudah ada sejak lama,” tambahnya.
Mr Singh mengatakan klubnya juga memberikan bantuan kepada warga saat cuaca buruk.
“Sulit membawa orang sakit ke rumah sakit.”
“Saya mohon kepada pemerintah saat ini, jika mereka dapat mengunjungi kami dan menyelesaikan masalah ini,” katanya.
Pertanyaan-pertanyaan yang dikirimkan kepada Menteri Pekerjaan Umum masih belum terjawab ketika edisi ini diterbitkan. (*)
Discussion about this post