Jayapura, Jubi – Tiongkok telah menawarkan bantuan kepada Papua Nugini (PNG) dalam upaya modernisasi, urbanisasi, dan industrialisasi. Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pertemuan dengan Perdana Menteri PNG James Marape di Aula Besar Rakyat di Beijing menyampaikan kepada Marape mengenai bantuan tersebut.
“Tiongkok akan menyediakan perusahaan negara Tiongkok untuk mengembangkan fasilitas pemrosesan hilir perikanan, kehutanan, dan kopi,” demikian dikutip Jubi dari Thenational, Kamis (19/10/2023).
Dikatakan, pemerintah Tiongkok juga akan menyediakan RM100 juta (K50,33 juta) untuk proyek di bawah Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiatif).
Kedua pemimpin juga membahas perubahan iklim, energi surya, kesehatan dan pendidikan. Xi mengakui bahwa PNG adalah salah satu negara Kepulauan Pasifik pertama yang menandatangani Inisiatif Sabuk dan Jalan lima tahun yang lalu. Melaluinya Tiongkok melaksanakan proyek seperti Independen Boulevard dan Butuka Academi di Port Moresby, pembebasan visa timbal balik, penyelesaian mata uang, dan kolaborasi universitas.
Marape berbagi pengalaman dengan Xi dalam diskusinya dengan para kepala eksekutif bisnis Hongkong, Investor Tiongkok dan Asia di Konfrensi Investasi Asia-PNG.
Marape juga mengemukakan tantangan yang dihadapi perekonomian Pasifik yang disebabkan oleh perubahan iklim dan kenaikan permukaan laut. Dia meminta Tiongkok atas nama 14 negara Forum Kepulauan Pasifik lainnya untuk menyediakan pabrik desalinasi untuk air tawar, energi surya, kesehatan dan pendidikan, serta sumber daya kelautan.
Marape berbicara tentang wilayah PNG yang luas dan potensinya untuk mengekspor makanan ke Tiongkok ditambah dengan energi bersih dan panas bumi. Marape mengatakan Inisiatif Sabuk dan Jalan (Belt and Road Initiative) mengenai konektivitas-infrastruktur jalan “memungkinkan kita menuju masa depan bersama melalui ketahanan pangan dan energi.”
Marape mengatakan kepada Xi bahwa PNG telah membayar keanggotaannya ke Bank Investasi dan Infrastruktur Asia (AIIB), dan sekarang dalam proses penyelesaian Instrumen Aksesi, untuk memastikan negara tersebut mendapatkan manfaat dari sumber daya yang ditawarkan oleh bank tersebut.
Marape juga menginformasikan tentang pendirian Bank of China Cabang di PNG dan penggunaan Remimbi Tiongkok sebagai mata uang untuk perdagangan dan konvertibilitas Kina, mengingat Tiongkok mengimpor lebih banyak dari PNG.
Marape juga memberi tahu Xi bahwa dia telah mengundang Perdana Menteri Li Qiang untuk mengunjungi PNG, untuk mengonsolidiasikan hubungan dan pengaturan bilateral yang luar biasa. (*)

Untuk melihat lebih banyak content JUBI TV, click here!