Jayapura, Jubi- Jumlah kasus darurat terkait alkohol di Rumah Sakit Umum Port Moresby (PMGH) di PNG menjadi perhatian serius. Hal ini penting bagi rumah sakit yang kekurangan sumber daya pada periode perayaan ini, sementara pasien pun meningkat.
Hal ini dikatakan Kepala departemen gawat darurat (ED) PMGH Dr Mangu Kendino kepada www.thenational.com.pg/alcohol-related-cases-up yang dikutip Jubi, Kamis (22/12/2022).
Dia mengatakan dari 600 hingga 700 yang mencari bantuan di rumah sakit setiap hari, lebih dari 100 terlihat di ED dan lebih dari 50 persen di antaranya adalah kasus terkait alkohol.
Dr Kendino, yang juga kepala petugas medis St John Ambulance, mengatakan cedera trauma terkait alkohol meliputi; melukai diri sendiri, menyerang, menembus cedera atau kecelakaan lalu lintas jalan, yang semuanya dapat dicegah.
Dia mengatakan pasien diambil oleh St John tidak hanya dari dalam Distrik Ibu Kota Nasional tetapi juga dari Pusat dan Teluk.
Begitulah jauhnya daerah jangkauan pasien sehingga bisa dibayangkan populasinya terus naik sampai sebesar itu.
“Hasilnya tidak hanya beban beban tinggi di ED, tetapi juga memberi tekanan pada departemen radiologi kami, layanan patologi, unit perawatan intensif (ICU), tim operasi (yang meliputi) tenaga bedah, ortopedi plus anestesi,” katanya.
“Dalam jangka panjang, justru berujung pada beban ekonomi yang besar. Kami membutuhkan banyak biaya untuk merawat pasien-pasien ini,” katanya.
“Sebagai contoh, saat ini kami mendapatkan satu pasien cedera otak traumatis parah di ED. Kami memiliki pasien lain untuk dikelola tetapi kami juga harus fokus pada pasien ini sehingga membutuhkan waktu dan membutuhkan sumber daya,” tambahnya.
Dia mengimbau masyarakat untuk merayakan Natal dan Tahun Baru secara bertanggung jawab dan jangan berlebihan serta tetap jaga diri.
Sementara itu, Chief executive officer Dr Paki Molumi mengatakan PMGH diperpanjang hingga batasnya dan ada pembicaraan tentang pengenaan biaya pada kasus-kasus terkait alkohol tetapi itu harus disetujui oleh dewan.
“Hanya ada enam tempat tidur ICU dan sulit ketika lebih banyak orang masuk dan sebagian besar adalah kasus terkait alkohol,” katanya. (*)